Karier Jenderal Dudung Berlanjut Usai Pensiun, Legenda Badminton Mendukungnya Jadi Ketum PBSI

Karier Jenderal Dudung Abdurachman tampaknya masih berlanjut meski sudah pensiun dari TNI AD. Didukung jadi Ketum PBSI.

Tribunnews
Jenderal Dudung Abdurachman saat didukung para legenda badminton jadi Ketum PBSI. 

SURYA.co.id - Karier Jenderal Dudung Abdurachman tampaknya masih berlanjut meski sudah pensiun dari TNI AD.

Mantan KSAD itu didukung untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Dukungan terhadap Jenderal Dudung mengalir dari sejumlah legenda bulu tangkis tanah air dan sejumlah Pengurus Provinsi PBSI.

Menanggapi hal itu, Jenderal Dudung mengaku siap jika dicalonkan menjadi Ketum PBSI.

"Kalau saya dicalonkan, prinsip saya sebagai prajurit, kalau demi bangsa dan negara tidak pernah saya minggir," kata Dudung dalam konferensi pers di sela acara lomba badminton KSAD Cup 2023 di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2023), melansir dari Kompas.com.

Dudung mengaku telah mendengarkan sejumlah evaluasi dari para pengurus provinsi PBSI dan legenda badminton tengah ada evaluasi di PBSI.

Namun demikian, ia mengaku belum mengetahui materi evaluasi tersebut.

Jenderal TNI bintang empat itu menyadari bahwa PBSI merupakan tempat para petarung.

Baca juga: KARIER Jenderal Dudung Abdurachman Setelah Pensiun dari KSAD, Benarkah Akan Jadi Kepala BIN?

Karena itu, ia siap maju dengan kepala tegak jika didorong sejumlah pihak untuk menjadi Ketua Umum PBSI.

"Terlepas dalam karier nanti saya jadi apa, tapi kalau dicalonkan jadi Ketum PBSI, saya siap,” ujar Dudung.

Dalam konferensi pers itu, legenda bulu tangkis Indonesia, Joko Supriyanto mengatakan, Pengurus Provinsi (Pengprov) dan para atlet senior badminton tengah dilanda kekhawatiran.

Sebab, katanya, sistem di dunia bulu tangkis tanah air perlu dibenahi dengan cepat karena mengalami penurunan kualitas.

Joko yakin Dudung yang memiliki jejak memimpin TNI Angkatan Darat bisa membenahi persoalan di PBSI dengan cepat.

“Lantas bagaimana menyuarakan pergantian pengurus? Kami tak punya suara. Pengprov-Pengprov ini yang bisa," kata Joko.

Hal yang sama juga disampaikan legenda bulu tangkis, Susi Susanti.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved