Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

ANAK Yosef Simpan Dendam Sebelum Kasus Pembunuhan Subang Terjadi, Status FB Disorot: Sadar Diri

Benarkah anak Yosef menyimpan dendam pada Amelia sejak sebelum kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang?

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Anak Yosef dinilai menyimpan dendam pada Amelia sebelum kasus pembunuhan Subang terjadi. 

SURYA.CO.ID - Benarkah anak Yosef menyimpan dendam pada Amelia sejak sebelum kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang?

Salah satu anak Yosef, Abi Aulia, disebut menyimpan dendam pada Amelia sejak sebelum kasus pembunuhan terjadi.

Hal itu diketahui ketika status Facebooknya sejak 2017 lalu menjadi sorotan.

Untuk diketahui, polisi telah menetapkan lima tersangka atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, setelah Ramdanu alias Danu menyerahkan diri.

Baca juga: BUKTI Danu Tak Berdusta Soal Kematian Korban Kasus Subang, Cocok dengan Analisa Dokter Hastry

Dua di antara lima tersangka bahkan sudah ditahan di Polda Jabar.

Melansir Tribun Bogor, salah satu tersangka, Abi Aulia, diketahui sempat menulis curhatan di akun Facebook miliknya.

Abi terakhir kali membuat postingan pada 5 Agustus 2023 dengan mengganti foto sampulnya.

Di tahun 2020, tepatnya tanggal 6 Maret, Abi memposting foto dengan caption bingung.

"Kumaha nya ? (gimana yah ?)" tulis Abi.

Ada seorang teman yang menulis saran untuk mengakhiri hidup.

Namun Abi dan temannya saling membalas dengan candaan.

Pada 22 Desember 2017, Abi menulis curhatan tentang sabar.

Berikut ini Daftar Status Abi Sebelum Kasus Subang :

  • Sabar mh teu aya bates na, nu aya bates namah nahan kasabaran nana. (Sabar tak ada batasnya. Yang ada batasnya adalah menahan kesabaran).
  • Nyadar diri, tapi kumaha da hayang (sadar diri, tapi gimana orang pengen)

Status ini ditulis pada bulan Desember tahun 2017.

Yosef dan Mimin memberi pengakuan berbeda soal pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yosef dan Mimin memberi pengakuan berbeda soal pembunuhan ibu dan anak di Subang. (kolase tribun jabar/youtube Kompas TV)

Baca juga: BUKTI Danu Tak Berdusta Soal Kematian Korban Kasus Subang, Cocok dengan Analisa Dokter Hastry

Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Mimin dan kedua anaknya masih menyangkal jika mereka ikut terlibat dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 2021 lalu.

Mimin berkukuh bahwa ia dan keluarganya ada di rumah saat pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Arighi juga mengatakan ia sama sekali tak mengenal Danu.

Arighi Reksa Pratama juga mengatakan bertemu saat Danu digigit anjing pelacak di TKP.

"Cuma satu kali ketemu pas hari itu aja. Sebelumnya sesudahnya gak pernah bertemu Danu lagi gitu. Jadi kita ya memang gak kenal sama Danu itu," kata Arighi.

Dalam video, Abi justru hanya terdiam.

Kepala Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan tak mempermasalahkan bantahan dari tiga tersangka kasus Subang.

"Tidak masalah membantah, kan nanti ada bukti lain yang mendukung menguatkan untuk ditetapkan sebagai tersangka," kata Surawan.

Nantinya polisi berencana mempertemukan Yosef, Mimin, Arighi dan Abi dengan Danu untuk membahas pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Nanti akan kami pertemukan, akan kami konfrontir semua," kata Kombes Pol Surawan.

Baca juga: Sikap Aneh Yosef Sudah Tampak Sebulan Kasus Subang Bergulir, Bikin Yoris Kecewa: Tak Ada Simpati

Danu Tak Bohong soal Kematian Korban Kasus Subang

Danu terbukti tak berdusta saat menceritakan kronologi kematian korban kasus Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Hal ini lantaran ditemukan adanya kecocokan antara cerita Danu dengan hasil analisa Dokter Hastry.

Seperti diketahui, Danu mengungkap kronologi kematian Tuti dan Amel yang sedikit ia ketahui.

Termasuk dengan perannya yang disuruh oleh Yosef untuk menjaga TKP saat pembunuhan berlangsung di tanggal 17 Agustus 2023 malam.

"Dia (Danu) dengar teriakan Amel. Langsung masuk dia (Danu) ke kamar Amel, itu sebelum subuh.

Itu Mimin belum datang," kata pengacara Danu, Achmad Taufan, melansir dari TribunnewsBogor.com.

Di momen mencekam itu, Danu mengaku sempat melihat Amel disiksa oleh anak Mimin.

Baca juga: KASUS SUBANG TERKINI, Polda Jabar Gerak Cepat Setelah Danu Mengaku, 3 Jam Ubek-ubek TKP Lagi

Ia juga menyaksikan tubuh Tuti tergeletak lemas.

"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," ungkap Taufan.

Mendengar kesaksian Danu, dokter Hastry pun angkat bicara.

Dilansir dari Youtube Anjas Asmara, dokter Hastry menyebut cerita Danu sesuai dengan hasil analisa yang ia lakukan.

Sebab menurut perkiraan dr Hastry, Tuti meninggal dunia lebih dulu ketimbang Amel.

"Pertama saya jelaskan waktu kematian ibu Tuti dulu (yang meninggal) dan baru Amel, dari kaku mayatnya, dari pembusukannya.

Walaupun saya waktu itu melihat lebam mayatnya dari foto, dari kaku mayat terbentuk," ujar dokter Hastry.

"Kalau menurut Danu seperti itu (melihat Amel sakaratul maut di samping jenazah Tuti) bisa jadi berdua itu masih dalam (kondisi) hidup," sambungnya.

Lebih lanjut, dr Hastry pun mengurai kondisi jenazah Tuti saat ditemukan penyidik kepolisian.

Turut melihat kondisi TKP melalui foto, dr Hastry mengurai kecocokan dengan kesaksian Danu.

Yakni terkait Danu yang sempat disuruh menyiram air ke ruang tengah rumah korban.

"Soalnya kita temukan keadaan korban ibu Tuti ada di sofa ruang tengah, jenazahnya ditemukan di situ. Di situ banyak darah di bawah, seperti sisa-sisa. Itu mungkin waktu itu berusaha disiram air (oleh pelaku), di situ berantakan banyak genangan air kayak disiram," ujar dr Hastry.

Mengenai kondisi luka di tubuh korban, dr Hastry detail.

Bahwa ada perbedaan kondisi kematian antara Tuti dan Amel.

Diperkirakan oleh dr Hastry berdasarkan hasil autopsi, Tuti meninggal dunia dalam kondisi tak sadar karena penganiayaan.

"Kalau korban atau foto-foto, kayaknya bu Tuti enggak ada perlawanan. Mungkin saat enggak sadar ya," kata dr Hastry.

Hal tersebut bisa dilihat dari jenis luka di wajah dan kepala Tuti.

"Kalau ditanya sama enggak luka yang didapat dan senjata yang ditemukan ya sama, memang tajam dan tumpul, golok kan ada tajam tumpul," ungkap dr Hastry.

Mengenai isu Tuti sempat dihantam ke meja, dr Hastry mengurai hasil analisanya.

"Danu melihat bu Tuti dihantamkan ke ujung meja?" tanya Anjas.

"Mungkin juga, saya enggak melihat yang pertama, saya lihat dari foto, secara keyakinan saja. Saya enggak fokus di situ, saya lihat jam kematian yang pasti. Kalau kesaksian seperti itu, saya lihat trauma tumpul di dagu (Tuti) kayak terbentur benda keras," ujar dr Hastry.
Berbeda dengan Tuti, Amel diduga meninggal dunia karena penganiayaan berat dari pelaku.

Hal tersebut lantaran dr Hastry melihat ada memar di mata Amel.

"(Di wajah Amel) ada memar di mata, kayak dipukul. Mungkin (Amel) terbangun, teriak, makanya Danu dengar teriakan Amel. Lalu karena melihat siapa yang mukul jadi gitu (Amel dibunuh)," ungkap dr Hastry.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved