Berita Jember
Penanganan Stunting, Masih Ada Ibu di Jember Kota Tak Mau Balitanya Diimunisasi
Seluruh Aparatur Sipil Negera (ASN) di Jember diminta untuk terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
"Misalkan Posyandu di Kota cenderung tidak diminati. Ternyata mereka lebih memilik di rumah sakit atau ke dokter misalnya. Maka kader posyandu harus pro aktif mendatangi ibu tersebut dan mencatat hasil rekam medisnya," katanya.
Edukasi soal stunting, kata Farida, tidak cukup hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan saja. Tetapi juga melibatkan tokoh masyarakat dan agama.
"Melalui saluran komunikasi misalnya, dasawisma, pengajian dan semacamnya. Jadi harus mengoptimalkan semua saluran dan SDM yang ada di masyarakat," bebernya.
Melalui langkah tersebut, Farida menilai sosialisasi soal pencegahan stunting di Jember akan bisa diterima masyarakat. Namun, sasaran edukasi jangan hanya target primernya saja.
"Misalkan sasarannya ibu hamil, ibu hamilnya saja yang diundang. Tetapi ajak pula suami, mertua dan orang tua. Karena pola perilaku itu tidak akan bisa terbentuk tanpa dukungan keluarga," ulasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Gagalkan Bentrokan di Jember, Polisi Amankan 3 Anggota Persilatan Membawa Senjata Tajam |
![]() |
---|
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Serang Sapi di Jember, Pemkab Alokasikan Anggaran Vaksinasi |
![]() |
---|
Baru Bebas Dari Penjara, Warga Surabaya Tepergok Bertransaksi 25 Gram Sabu di Jalanan Jember |
![]() |
---|
Dalami Dugaan Korupsi DD di Desa Pedomasan, Satreskrim Polres Jember Masih Pelit Komentar |
![]() |
---|
Gelapkan Dana Nasabah Rp 250 Juta, Oknum Pegawai Bank Negara di Jember Akhirnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.