Berita Jember

Penanganan Stunting, Masih Ada Ibu di Jember Kota Tak Mau Balitanya Diimunisasi

Seluruh Aparatur Sipil Negera (ASN) di Jember diminta untuk terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Pemkab Jember
Balita diimunisasi di Posyandu di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. 

"Misalkan Posyandu di Kota cenderung tidak diminati. Ternyata mereka lebih memilik di rumah sakit atau ke dokter misalnya. Maka kader posyandu harus pro aktif mendatangi ibu tersebut dan mencatat hasil rekam medisnya," katanya.

Edukasi soal stunting, kata Farida, tidak cukup hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan saja. Tetapi juga melibatkan tokoh masyarakat dan agama.

"Melalui saluran komunikasi misalnya, dasawisma, pengajian dan semacamnya. Jadi harus mengoptimalkan semua saluran dan SDM yang ada di masyarakat," bebernya.

Melalui langkah tersebut, Farida menilai sosialisasi soal pencegahan stunting di Jember akan bisa diterima masyarakat. Namun, sasaran edukasi jangan hanya target primernya saja.

"Misalkan sasarannya ibu hamil, ibu hamilnya saja yang diundang. Tetapi ajak pula suami, mertua dan orang tua. Karena pola perilaku itu tidak akan bisa terbentuk tanpa dukungan keluarga," ulasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved