Pemilu 2024

Sosok 3 Tokoh yang Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Keputusan Pastinya Diumumkan Hari Ini

Inilah sosok 3 tokoh yang berpeluang besar jadi bakal Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pastinya diumumkan hari ini, Rabu (18/10/2023).

|
Tribunnews
Ganjar Pranowo. Ada 3 tokoh yang berpeluang besar jadi cawapres Ganjar Pranowo. 

Ia kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 Kabinet Indonesia Maju yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019.

Sejak 23 Januari 2021, Erick ditetapkan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2021 - 2024.

Sebelum menjadi menteri, Erick Thohir merupakan seorang pengusaha dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment. Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (PT Mahaka Radio Integra Tbk), stasiun televisi (Jak TV), media luar ruang (Mahaka Advertising), media cetak (Harian Republika, Golf Digest), pemesanan dan penjualan tiket digital (Rajakarcis.com), dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan.

Ia mengakuisisi klub sepak bola yang berlaga di seri A yakni F.C. Internazionale Milano (Inter Milan) pada November 2013. Erick Thohir dipercaya sebagai presiden klub ke-21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut.

Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub sepak bola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers dan kini sebagai calon ketua umum PSSI periode 2023-2027.

Erick adalah putra dari Teddy Thohir, dan seorang pengusaha yang ikut membesarkan Astra International.

Ayahnya berdarah Lampung, sedangkan ibunya berdarah Tionghoa dan Sunda.

Saudaranya, Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir adalah seorang bankir investasi.

Ia juga memiliki kakak perempuan bernama Rika. Thohir kecil juga ikut mengembangkan dan membantu bisnis keluarga.

Pada tahun 1993, Erick lulus program Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat.

Sebelumnya ia memperoleh gelar sarjana (Bachelor of Arts) dari Glendale University.

Sekembalinya ke Indonesia, bersama beberapa rekan semasa kuliahnya ia mendirikan Mahaka Group. PT Mahaka Media Tbk (Perseroan) didirikan di Jakarta dengan nama PT Abdi Bangsa pada tanggal 28 November 1992.

Pada 4 Januari 1993, Mahaka mendirikan Republika, surat kabar pertama bagi komunitas Muslim di Indonesia. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan.

Ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos.

Seiring pertumbuhan ekonomi dan masyarakat perkotaan, pada tahun 2002 Mahaka Group melebarkan sayapnya dengan mendirikan perusahaan media luar ruang, Mahaka Advertising.

Setelah meluncurkan stasiun televisi Jak TV untuk memperkuat positioning-nya sebagai bisnis yang fokus pada masyarakat perkotaan, pada tahun 2007 Mahaka memperkenalkan radio 98.7 Gen FM dan 101 Jak FM, melakukan rebranding pada radio Mustang FM, Kis FM, Hot FM, dan Most FM, serta penyertaan saham pada PT Radionet Cipta Karya (Prambors FM, Bahana FM, Delta FM, dan FeMale Radio).

Ia juga mendirikan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, hiburan, serta digital. Pada tahun 2008, bersama Anindya Bakrie, Erick mendirikan tvOne dan situs berita Vivanews.

Pada tahun 2014-2019, ia menjabat sebagai Direktur Utama antv.

Erick yang gemar olahraga bola basket pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) periode 2006–sekarang.

Tahun 2012, ia dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade di London.

Pada tahun 2018, ia kembali dipercaya untuk menjadi ketua panitia penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Setelah sukses menjadi ketua panitia perhelatan Asian Games, ia ditunjuk sebagai ketua tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

Erick Thohir adalah pendiri Yayasan Darma Bakti Mahaka, yang menghimpun dana untuk kegiatan-kegiatan sosial.

Dia juga sempat menjadi penulis buku yang berjudul Pers Indonesia di Mata Saya yang diluncurkan tahun 2011 oleh penerbit Republika.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved