SOSOK Anak Buah Syahrul Yasin Limpo yang Ogah Tanggapi Pemerasaan Bosnya, Firli Bahuri Bersuara

Inilah sosok Muhammad Hatta, Direktur Alat dan Mesin Pertanian yang  diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di Kement

|
Editor: Musahadah
tribunnews
Muhammad Hatta, anak buah Syahrul Yasin Limpo seusai diperiksa KPK, Senin (9/10/2023). 

SURYA.CO.ID – Inilah sosok Muhammad Hatta, Direktur Alat dan Mesin Pertanian yang  diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Muhammad Hatta diperiksa KPK selama tujuh jam mulai sekira pukukl 10.00 WIB dan berakhir pukul 17.37. 

Ditemui saat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Muhammad Hatta tidak banyak bicara. 

Anak buah Syahrul Yasin Lempo inimeminta wartawan mengonfirmasi sejumlah pertanyaan ke kuasa hukumnya.

Termasuk ketika ditanya kabar meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Baca juga: BIODATA Eddy Hartono Legenda Bulutangkis yang Bocorkan Obrolan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo

"Nanti urusan PH ya, itu urusan PH," ucap Muhammad Hatta di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Hatta juga enggan menanggapi ihwal adanya dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK kepada bosnya, eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Eggak tahu saya, nanti PH yang jelasin ya," kata Hatta.

Hatta hanya menanggapi ihwal dirinya yang diduga menjadi kaki tangan SYL untuk mengumpulkan uang pemerasan dari para pejabat Kementan yang ingin naik jabatan. Hatta meresponsnya dengan bantahan.

"Enggak sampai segitu lah, nanti biar PH saya yang jelasin semua ya," tuturnya.

Siapa sebenarnya Muhammad Hatta?

Muhammad Hatta termasuk pejabat senior di Kementerian Pertanian.

Muhammad Hatta adalah lulusan magister Manajemen SDM Universitas Muslim Indonesia.

Dikutip dari website psp.pertanian.go.id. Hatta pernah meraih penghargaan Satyalencana X dari presiden pada tahun 2015.

Nama Muhammad Hatta sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu tersangka kasus ini.

Dua tersangka lainnya adalah Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono.

Status tersangka itu pun sudah dikonfirmasi Menko Polhukam Mahfud MD.

Kendati begitu, KPK hingga saat ini belum mengumumkan secara resmi siapa saja yang dijerat sebagai tersangka dan detail perkara. Pengumuman baru akan dilakukan bersamaan dengan upaya penahanan.

Yang baru diketahui, KPK menerapkan tiga pasal dalam kasus ini, yakni pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Komisi antikorupsi juga sudah mencegah tiga pihak yang dikabarkan sebagai tersangka itu bepergian keluar negeri hingga April 2024.

Sebelumnya, KPK menggeledah satu rumah di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tim penyidik menemukan uang tunai senilai Rp400 juta dalam pecahan mata uang rupiah dan asing.

"Tim penyidik, Minggu (1/10) telah selesai melaksanakan penggeledahan lanjutan di lokasi kediaman dari salah satu tersangka yang ditetapkan dalam perkara ini. Berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan," kata Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2023).

"Sejauh ini sekitar Rp 400 juta yang ditemukan dalam proses penggeledahan ini," imbuhnya.

Hanya saja, Ali Fikri tidak membeberkan identitas sang tersangka dimaksud.

Berdasarkan keterangan sumber Tribunnews.com, jejaring berita TribunBekasi.com, kediaman di Jagakarsa yang digeledah tim penyidik KPK itu adalah milik Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.

Ali Fikri mengatakan, selain bukti uang ratusan juta rupiah, tim penyidik KPK turut menemukan bukti lainnya dalam bentuk elektronik dan dokumen.

Menurut Ali Fikri, semua bukti tersebut akan disita untuk pemenuhan alat bukti dalam penyidikan.

"Ditemukan dan diamankan bukti diantaranya uang dalam jumlah ratusan juta rupiah dalam bentuk mata uang rupiah maupun asing, bukti elektronik dan dokumen lainnya. Analisis dan penyitaan segera dilakukan untuk menjadi kelengkapan berkas perkara penyidikan," katanya.

Firli Bahuri Didesak Dononaktifkan

Legenda bulutangkis Indonesia, Eddy Hartono membongkar obrolan Firli Bahuri dan Syahril Yasin Limpo yang fotonya viral.
Legenda bulutangkis Indonesia, Eddy Hartono membongkar obrolan Firli Bahuri dan Syahril Yasin Limpo yang fotonya viral. (kolase instagram)

DI bagian lain, pengusutan kasus korupsi di Kementan memunculkan isu adanya pemerasan yang sulakkan oknum KPK.

Terkait hal ini, Pimpinan KPK Periode 2015-2019, Saut Situmorang mengatakan pemerintah kini harus mengembalikan kepercayan publik pada KPK.

Pasalnya masalah kepercayaan publik ini menjadi suatu hal yang penting bagi pemerintah.

"Kalau mau baik dan tidak menimbulkan keraguan di publik, karena kan ini sekarang kita Indonesia ini bicara soal trust."

"Ini kita bicara soal kepercayaan," kata Saut dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Senin (9/10/2023).

Untuk itu, Saut mengimbau Presiden Jokowi untuk menonaktifkan sementara jabatan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.

Mengingat KPK ini adalah lembaga yang berada di bawah pemerintah.

Dengan dinonaktifkannya jabatan Firli, maka ia bisa fokus terlebih dulu dengan kasus hukum yang menyeret namanya itu.

Kemudian jika Firli tidak terbukti bersalah dalam kasus ini, maka nama baiknya akan dipulihkan kembali.

"Ya sebaiknya memang Presiden dengan bijak, karena KPK dibawah pemerintah, dia (Ketua KPK, Firli Bahuri) untuk istirahat dulu."

"Tapi kemudian kalau tidak terbukti, nama baiknya dipulihkan," ungkap Saut.

Sebelumnya, foto viral Ketua Komisi Pemberantantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih menjadi perbincangan.

Firli Bahuri mengakui soal pertemuan dirinya dengan SYL.

Namun, Firli Bahuri mengeklaim bahwa pertemuan tersebut terjadi sebelum KPK menyelidiki dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurutnya, KPK memulai penyelidikan di Kementan sekira Januari 2023 .

 "Sedangkan pertemuan di lapangan bulu tangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Saudara Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022. Dan itupun beramai-ramai di tempat terbuka," kata Firli lewat keterangan tertulis, Senin (9/10/ 2023 ).

"Maka dalam waktu tersebut, status Saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana ataupun pihak yang berperkara di KPK," lanjutnya.

Firli mengatakan pertemuan itu bukan atas inisiasi maupun undangan darinya.

Firli menegaskan dirinya tidak melakukan pemerasan terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan sebagaimana yang ditudingkan. 

Purnawirawan jenderal bintang tiga polisi itu merasa diserang balik oleh koruptor.

"Begitu banyak perkara korupsi yang sedang diselesaikan KPK. Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back, namun kami pasti akan ungkap semua," katanya.

Firli Bahuri dan Mentan SYL diduga bertemu di Gelanggang Olahraga (GOR) Tangki, Jalan Mangga Besar V, Jakarta Barat.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, pada Sabtu (7/10/2023) sekira pukul 12.15 WIB siang, GOR Tangki sedang tutup.

Hal itu terlihat dari pagar besi berwarna hijau dan putih serta berteralis, yang menggunakan kunci jenis deadbolt dalam kondisi terkunci.

Meski demikian, melalui teralis pagar tersebut dapat terlihat halaman GOR Tangki yang luasnya sekira dua lapangan futsal.

Terlihat dua mobil berjenis low MPV terparkir di halaman tersebut.

Sementara itu, pintu masuk ke bagian dalam gedung GOR Tangki tampak tertutup. Sepertinya sedang tak ada siapapun di dalamnya.

"Biasanya bukanya siang. Jam 13.00, 14.00," ucap seorang pria warga sekitar kepada wartawan Tribunnews.com.

Tribunnews.com berkesempatan mengintip sudut di bagian dalam GOR Tangki yang diduga menjadi tempat Firli dan SYL duduk bersama.

Gedung GOR Tangki berwarna perpaduan antara kuning dengan oranye.

Terlihat beberapa unit mobil berjenis low MPV terparkir di halaman GOR Tangki.

Berlanjut di bagian teras berbentuk persegi, sebuah etalase berisikan peralatan-peralatan penunjang olahraga bulutangkis terlihat di sisi kiri. Di antaranya ada tabung kemasan shuttlecock dan air mineral kemasan 1500 mililiter.

Sedangkan, di sisi kanannya ada sebuah kulkas yang isinya berbagai minuman kemasan.

Kemudian, masuk ke bagian dalam gedung GOR Tangki, dua lapangan bulutangkis dengan lantai vinyl berwarna hijau terlihat bersih. Jaring net keduanya kokoh dan masih bagus.

Garis-garis lapangan bulutangkis berwarna putih juga sangat rapih. Sangat kontras dengan nuansa kehijauan bagian dalam GOR akibat pantulan sinar matahari yang menembus gordyn berwarna serba hijau.

Sementara itu, sejumlah bingkai foto para atlet bulutangkis dari GOR Tangki tampak menggantung di sekeliling dinding GOR.

Kemudian, bangku panjang permanen melintang pada dua sisi dinding GOR yang berhadapan.

Adapun lokasi yang diduga menjadi tempat duduk Firli dan SYL berada tepat di sebelah kiri sisi dinding yang sejajar dengan pintu masuk.

Lebih lanjut, seorang pria lansia yang merupakan warga sekitar menyampaikan, hari ini GOR tutup. Sehingga suasananya sepi.

"Hari Senin sampai Jumat untuk latihan. Sabtu, Minggu libur," kata pria berkaus putih itu, saat ditemui, Sabtu (7/10/2023).

Namun, ia mengungkapkan, GOR Tangki tidak disewakan untuk umum. Melainkan hanya untuk pribadi.

"Ini (GOR Tangki) enggak disewain. Soalnya pribadi, enggak disewain. Orang luar sewa juga enggak bisa," kata pria itu.

"Ya paling teman (pemilik) punya teman, punya teman yang main. Gitu lho," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diperiksa KPK 7 Jam, Direktur Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta Irit Bicara

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved