Berita Trenggalek

Kemarau 2024 Diprediksi Lebih Panjang, Pemkab Trenggalek Berencana Buat 66 Sumur Bor

Pemkab Trenggalek berencana membuat 66 sumur bor di daerah yang masuk dalam peta potensi rawan bencana kekeringan tahun 2024.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
Sofyan Arif Candra Sakti/TribunJatim.com
Warga Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, masih berharap bantuan air bersih dari Pemkab Trenggalek untuk memenuhi kebutuhan minum dan masak sehari-hari. 

SURYA.co.id, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek berencana membuat 66 sumur bor di daerah yang masuk dalam peta potensi rawan bencana kekeringan tahun 2024.

BPBD Trenggalek telah mengajukan permohonan bantuan kepada BNPB melalui BPBD Provinsi Jatim untuk pembangunan sumur bor tersebut.

"Dalam pengajuan permintaan bantuan ini mengacu pada data bencana kekeringan di Trenggalek tahun 2019, dari data tersebut bisa diketahui desa mana saja yang membutuhkan bantuan sumur bor," kata Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi, Minggu (8/10/2023).

Menurut Triadi, dari siklus dan prediksi sementara, musim kemarau pada tahun 2024 akan lebih panjang dibandingkan tahun ini, sehingga ada potensi besar 66 desa yang pernah mengalami kekeringan tersebut akan mengalami musibah serupa di tahun 2024.

"Kalau untuk saat ini, di Trenggalek ada 15 desa yang mengalami kekeringan. Kami juga sudah mengajukan permintaan bantuan penyaluran air bersih kepada Ibu Gubernur melalui BPBD Provinsi Jawa Timur," tambahnya.

Tradi mengimbau kepada masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan air bersih, untuk segera melaporkan ke BPBD Trenggalek melalui perangkat desa masing-masing.

Begitu juga pihak pemerintah desa yang diharapkan sesegera mungkin membuat surat permintaan pengiriman air bersih dari BPBD.

"Dengan begitu, droping air bersih ke daerah yang terdampak kekeringan bisa merata," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved