Grahadi

Pemprov Jatim

Kasus Keluarga Miskin dan Difabel di Blitar Jadi Perhatian Gubernur Khofifah

Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa dirinya sudah menerjunkan tim untuk menangani kasus satu keluarga miskin dengan disabilitas di Blitari

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa dirinya sudah menerjunkan tim untuk menangani kasus satu keluarga miskin dengan disabilitas di Kabupaten Blitar yang tak dapat bantuan sosial (Bansos) karena tak miliki e-KTP. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa dirinya sudah menerjunkan tim untuk menangani kasus satu keluarga miskin dengan disabilitas di Kabupaten Blitar yang tak dapat bantuan sosial (Bansos) karena tak miliki e-KTP.

Kepada SURYA.CO.ID, Gubernur Khofifah juga menegaskan, bahwa Jatim Social Care (JSC), Tim Respons Kasus dari Dinas Sosial Jatim telah turun langsung menemui keluarga yang tinggal di Dusun Dawung RT 70 RW 17 Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

"Tim sudah turun dan melakukan peninjauan langsung. Keluarga Sasmiati dengan anggota keluarga Dewi utari dan Elawati (kembar) juga sudah ditemui," tegasnya, Rabu (4/10/2023).

Dari laporan yang didapatkan, keluarga mereka memang tinggal dengan kondisi rumah yang sangat memperihatinkan. Di mana lantai plesteran dalam kondisi rusak, tiang penyangga rumah rapuh, dinding tembok sudah retak, atap genteng banyak yang bocor dan rawan roboh.

Baca juga: Minggu Ini, Rumah Keluarga Miskin dan Difabel di Blitar Akan Diperbaiki Oleh Pemerintah

Baca juga: Ibu dengan 3 Anak Disabilitas di Blitar Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, Ini Penjelasan Kades

Kondisi rumah Sasmiati di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Selasa (3/10/2023).
Kondisi rumah Sasmiati di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Selasa (3/10/2023). (Istimewa)

Bahkan, berdasarkan laporan yang didapatkan, kondisi kamar tidur mereka tampak tidak sehat. Di mana Tidak ada ventilasi, kebersihan kurang, lembab dan kurang pencahayaan.

Selain itu, rumah kediaman Sasmiati juga tidak memiliki MCK (Mandi Cuci Kakus) sehingga kebutuhan kebersihan seperti mandi, buang air kecil/besar, cuci baju dan lain-lain dilakukan di sungai.

Dari segi psikologis, diketahui anak Sasmiati atas nama Dewi dan Elawati saat ini termasuk dalam disabilitas intelektual (Grahita) dan saat ini bersekolah di SMALB di daerah Kecamatan Kesamben

Untuk menghidupi keluarganya, Sasmiati dan anak laki-lakinya, Guruh sehari-hari bekerja serabutan.

Mereka memiliki sawah yang kemudian diurus oleh orang lain dengan sistem bagi hasil. Hasil dari panen tersebut kemudian dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Dari informasi yang kami dapatkan tersebut, tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu Dinsos Jatim akan memberikan akses pelayanan untuk anak yang bersangkutan yaitu Dewi dan Ekawati di UPT RSBG Tuban," tegas Khofifah.

Tidak hanya itu, Dinas Sosial Jatim juga akan memberikan bantuan spesifik untuk kelengkapan rumah tangga. Hal itu dilakukan agar mereka bisa mendapatkan taraf hidup yang layak.

Pun terkait bansos. Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan pemkab setempat termasuk kepala desa agar kelengkapan administrasi mereka dilengkapi. Sehingga mereka bisa mendapatkan akses bantuan sosial.

"Kami sudah kordinasi dengan Dinsos setempat agar diusulkan mendapat PKH," tegas Khofifah.

Tidak hanya itu, berdasarkan koordinasi Dinas Sosial setempat dipastikan bahwa keluarga tersebut akan mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah dari Dinas Pemukiman Kabupaten Blitar.

Selain itu, Khofifah juga meminta kepala desa di seluruh Jawa Timur untuk aktif melakukan penyisiran. Hal itu agar tidak ada lagi warga yang secara kondisi layak menerima bantuan namun belum mendapatkan bantuan sosial untuk support ekonomi dan kondisi mereka.

"Karena itu tupoksinya seharusnya di wilayah kepala desa. Dan bansos seperti itu, sifatnya bottom up, usulan dari bawah," pungkas Khofifah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved