Berita Tuban

Puluhan Armada Angkutan Gratis untuk Pelajar di Kabupaten Tuban Segera Beroperasi

Program Angkutan Pelajar Gratis Pemkab Tuban akan terealisasi lagi dalam waktu dekat ini.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Salah satu armada Program Angkutan Pelajar Gratis mangkal di sekitar SMPN 2 Tuban awal 2023 lalu. 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Setelah sukses terealisasi pada semester dua 2022 dan semester satu 2023 lalu, Program Angkutan Pelajar Gratis Pemkab Tuban akan terealisasi lagi dalam waktu dekat ini.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Imam Isdarmawan mengatakan, program yang melayani para pelajar di Kabupaten Tuban untuk pergi-pulang dari rumah ke sekolahnya secara gratis itu akan mulai beroperasi lagi pada Oktober 2023 mendatang.

"Saat ini, program tersebut sedang proses lelang di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik, red). Pagu anggarannya sekitar Rp 483 juta bersumber dari PAPBD (Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, red) 2023," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).

Imam sapaannya meneruskan, jika proses lelang berjalan lancar, Program Angkutan Pelajar Gratis kali ketiga itu selambat-lambatnya akan dimulai pada pertengahan Oktober 2023 dan berakhir pada akhir Desember 2023.

Dalam realiasasi yang ketiga kalinya ini, lanjut pejabat asal Semarang, Jawa Tengah itu, Program Angkutan Pelajar Gratis ada penambahan jumlah armada angkutan.

Jika pada realisasi pertama dan kedua jumlah armada angkutan 41 unit, pada realisasi ketiga ini 43 unit.

"Sebanyak 43 armada angkutan itu akan beroperasi di 14 rute. Meliputi rute dalam perkotaan dan antarkecamatan luar Kota Tuban," imbuhnya.

Untuk diketahui, Program Angkutan Pelajar Gratis Pemkab Tuban ini muncul akibat maraknya angkutan bodong yang mengangkut para pelajar pulang-pergi dari rumah ke sekolah.

Paling banyak, angkutan bodong berbentuk kendaraan roda tiga dan mobil pikap terbuka itu beroperasi di Jalur Pantura. Mulai Kecamatan Palang, Jenu, Tambakboyo, hingga Bancar.

Pemkab Tuban menilai, angkutan bodong macam itu sangat tidak ideal. Membahayakan para pelajar yang menumpanginya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved