Pemkab Lamongan Siapkan ASN Berintegritas, Profesional dan Berakhlak Lewat Kompetisi Smart ASN 2023

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Lamongan terus ditingkatkan.

Melalui kompetisi smart ASN 2023, para ASN diharapkan mewujudkan abdi negara yang berintegritas, profesional, dan berakhlak.

"Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lamongan telah mensosialisasikan Kompetisi Smart ASN 2023," kata Sekkab Lamongan, M. Nalikan kepada SURYA saat ditanya konsep kompetisi smart bagi ASN di Lamongan, Kamis (28/9/2023).

Dengan mengusung tema “Membangun Smart ASN Menuju Birokrasi Dunia”, menjadi ajang kompetisi inovasi para ASN di Lingkungan Kabupaten Lamongan untuk menghadirkan tata kelola yang dinamis dan pelayanan publik yang berkualitas.

Untuk mencapai itu, masih kata Nalikan, diperlukan implementasi budaya meritokrasi untuk mencapai reformasi birokrasi.

“Implementasi budaya meritokrasi jangan hanya dijadikan sekedar rutinitas, apalagi beban, tetapi justru merupakan kebutuhan atau keharusan karena menjadi daya ungkit tercapainya tujuan reformasi birokrasi,” ujar Nalikan.

Melalui kompetisi yang akan segera hadir tersebut, Nalikan berharap, tidak hanya sekedar menjadi ajang persaingan melainkan akan menghadirkan ide-ide kreatif serta solusi kreatif dalam menjawab gantangan global.

“Saya optimis, melalui kompetisi ini, akan muncul beragam ide-ide yang konstruktif, lahir ASN-ASN Lamongan yang top trending karena prestasi dan kinerjanya, sehingga Lamongan akan semakin megilan dan ada dimana-mana,” ungkapnya.

Nalikan meminta ASN Lamongan dapat menjadi tim work yang berorientasi pada program pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pemerintah nasional.

Sebagai penguatan smart ASN, Pemkab Lamongan telah menggandeng Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Ramlianto sebagai pemateri untuk menularkan ilmu yang dicapai sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan berprestasi terbaik I dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) 3 kali bertutur-turut.

Menyitir ungkapan Ramlianto, kata Nalikan, kompetisi smart ASN harus dinilai dari berbagai kompetensi mulai dari kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial struktural. Sehingga kompetisi ASN mampu menjadi bagian penyiapan asesor pengganti perangkat daerah yang purna atau menjalankan tugas lain.

Kompetisi ASN ini akan menyiapkan lapis kedua, didalam sistem merit ASN yang akan dilakukan di Lamongan, karena ini nanti akan menjadi bagian dari menyiapkan para asesor bagi perangkat daerah yang akan purna atau menjalankan tugas lain.

Yang terpilih harus siap-siap dan mempu menjaga kondisi, relevansi, dan kompetensi, sehingga nanti ketika pensiun akan sudah ada penggantinya.

Disebutkan Ramlianto, kata Nalikan, smart ASN itu harus kokoh secara spiritual, cerdas secara intelektual, santun secara sosial, mapan secara finansial, dan menarik secara visual.

Karena ASN yang dicari nantinya memiliki integritas, nasionalisme, wawasan global, IT dan bahasa asing, Hospitality (pelayanan), networking (jaringan), dan entrepreneurship (kewirausahaan gigih, inovasi).