Berita Viral

Rumah Bak TPA, Nenek 60 Tahun Timbun Sampah hingga 3 Ton, Tetangga Terganggu, Begini Nasibnya Kini

Rumah seorang nenek 60 tahun mirip dengan tempat pembuangan akhir atau TPA gara-gara timbunan sampah seberat 3 ton, begini nasibnya kini.

Sinar Harian via World of Buzz
Potret rumah nenek berusia 60 tahun yang penuh sampah, diprakirakan beratnya mencapai 3 ton 

SURYA.CO.ID - Seorang nenek berusia 60 tahun tengah mendapat sorotan.

Bagimana tidak, rumah nenek 60 tahun itu mirip dengan tempat pembuangan akhir atau TPA.

Diketahui, nenek berusia 60 tahun tersebut telah menimbun sampah selama bertahun-tahun.

Kurang lebih, wanita lansia itu tidak membuang sampah di rumahnya sejak 3 tahun terakhir.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti alasan sang nenek enggan untuk membersihkan rumahnya dari sampah.

Akibatnya, sampah yang berada di rumahnya kian menumpuk.

Diprakirakan, beratnya mencapai 3000 kilogram alias 3 ton.

Sontak, rumah nenek berusia 60 tahun itu berbau tidak sedap.

Tetangga pun merasa terganggu dengan aroma busuk yang dikeluarkan oleh sampah-sampah tersebut.

Tak ingin terlalu lama, tetangga lansia itu melaporkannya kepada petugas.

Usai mendapat laporan, petugas datang ke lokasi dan melakukan pembersihan.

Diketahui, nenek yang belum diketahui identitasnya tersebut merupakan warga Maaysia.

Kisahnya disorot tajam usai Staf Majlis Bandaraya Ipoh (MBI) di Malaysia membersihkan timbunan sampah di rumahnya. 

Dalam unggahan TikTok media Malaysia Sinar Harian, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, disebutkan bahwa tetangga melaporkannya setelah tak tahan dengan bau tersebut.

“Rumah yang dihuni seorang wanita lanjut usia berusia 60-an tahun menjadi ‘gudang’ pengumpulan sampah, menyebabkan ketidaknyamanan bagi tetangganya selama tiga tahun terakhir,” tulis Sinar Harian di caption unggahannya.

Dikutip dari World of Buzz, operasi pembersihan sampah ini dilakukan MBI pada Senin (25/9/2023).

Lokasi rumah lansia tersebut di Jalan Merpati, Taman Ipoh, negara bagian Perak, Malaysia.

Menurut pemerintah kota setempat, mereka mengerahkan tiga truk berkapasitas delapan ton untuk mengangkut dan membuang tumpukan sampah di rumah lansia itu.

Sampah-sampah yang dikumpulkan diperkirakan berbobot tiga ton.

Petugas membersihkan sampah yang menumpuk di rumah nenek berusia 60 tahun
Petugas membersihkan sampah yang menumpuk di rumah nenek berusia 60 tahun (Sinar Harian via World of Buzz)

World of Buzz menerangkan, kebiasaan menimbun barang dalam jumlah besar atau hoarding bisa dianggap gangguan kesehatan mental.

Seseorang yang mengidap kondisi ini dapat merasakan kebutuhan kuat untuk menyimpan barang dalam jumlah besar, dan merasa tertekan saat hendak membuangnya.

Nasib Pilu Ibu di Blitar Tidur di Tumpukan Sampah usai Ditelantarkan Anak

Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari TribunJakarta.com, seorang ibu di Desa Kedungbanten, Kecamatan Badung, Kabupaten Blitar bernama Mbah Tumijah ditelantarkan oleh putra semata wayangnya.

Wanita yang diperkirakan berusia 70 tahun tersebut hidup sebatang kara di gubuknya.

Gubuk Mbah Tumijah jauh dari kata layak.

Gubuk tersebut dipenuhi sampah baik di dalam maupun di halamannya.

Sejumlah warga kerap mendapati Mbah Tumijah tertidur di tumpukan sampah di halaman gubuknya.

Tubuh Mbah Tumijah sangat kurus, karena tidak makan dengan benar.

Karena kekurangan nutrisi, Mbah Tumijah bahkan sampai sulit untuk berjalan.

Video yang merekam saat Mbah Tumijah tidur di tumpukan sampah viral di media sosial.

Pantauan TribunJakarta video tersebut pertama kali diunggah akun TikTok gl.husnulkhatimah.

Akun TikTok gl.husnulkhatimah menjelaskan Mbah Tumijah sebenarnya mempunyai satu anak laki-laki.

Baca juga: Kisah Lengkap Soleh Eko Wibowo Siswa SMK Mulung Sampah Sepulang Sekolah, Punya Cita-cita Kekinian

Namun anak semata wayang Mbah Tumijah sudah tak peduli dengan ibu yang telah melahirkannya.

"Mbah Tumujiah sebenarnya punya anak satu, tapi tidak peduli dengan kondisi ibunya," tulis akun TikTok gl.husnulkhatimah.

Warga dan perangkat desa setempat padahal kerap memperingatkan anak Mbah Tumijah untuk memperhatikan ibunya.

"Tetangga dan perangkat desa sudah mengingatkan berkali-kali tapi anaknya tidak peduli," tulis TikTok gl.husnulkhatimah.

Dibanding merawat ibunya yang sudah renta, anak Mbah Tumijah memilih tak peduli dan hidup menjauh.

"Anaknya laki-laki hidup di tempat berbeda bersama istrinya, ibunya dibiarkan terlantar sendirian,

Sang ibu hidupnya tak terurus bahkan tidur di pusaran sampah," tulis TikTok gl.husnulkhatimah.

Pihak Griya Lansia Malang dan perangkat desa akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi Mbah Tumijah.

Sebelumnya, pihak Griya Lansia Malang memandikan dan memberi Mbah Tumijah makan yang layak.

Berkat bantuan perangkat desa, Mbah Tumijah akhirnya kini tinggal dan dirawat di Griya Lansia Malang.

"Alhamdulillah beliau sudah sampai ditempat yang nyaman, adan akan dirawat sebaik mungkin," tulis TikTok gl.husnulkhatimah.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved