Anak Pamen TNI Tewas

4 KEJANGGALAN Tewasnya Anak Perwira TNI AU di Ring 1 Lanud Halim: Sisa Bensin hingga Status Roblok

Sejumlah kejanggalan terungkap dari kasus tewasnya CHR (16) anak perwira menengah TNI AU yang ditemukan terpanggang ring i Lanud Halim Perdanakusuma.

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta/istimewa
Ilustrasi Jasad dan lokasi ditemukannya anak perwira TNI AU terpanggang di area ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma. 

Mereka belum bisa mengidentifikasi apakah pisau milik CHR atau bukan.

"Kami memang belum bisa mengidentifikasi, ini kepemilikan apakah memang sudah ada di sana atau dibawa oleh korban," ucap Leo.

"Ini (kepemilikan pisau) belum bisa kami pastikan karena sidik jari dan lain-lain sudah rusak karena terbakar," sambung dia.

Berikut kejanggalan kasus ini:

1. Ada bau dan sisa bensin

Polres Metro Jakarta Timur mendapati bau dan sisa bensin pada Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur tempat jasad Putra perwira TNI AU berinisial CHR (16) ditemukan tewas.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan bau dan ceceran bensin tersebut ditemukan saat proses olah TKP jasad CHR ditemukan pada Minggu (24/9/2023).

"Ada, (keduanya) ada," kata Leonardus di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023).

Namun Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur belum dapat memastikan apakah bensin tersebut terkait dengan kebakaran, dan sebab pemicu timbulnya api hingga terjadi CHR terbakar.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari jajaran Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri terkait kasus.

"Kami sampaikan juga kemarin telah turun dari Fisika Forensik Puslabfor Bareskrim Mabes Polri khusus untuk mengecek dan olah TKP terkait kasus kebakaran," ujarnya.

Kemudian tim dari Kimia, Biologi, dan Forensik Puslabfor Bareskrim Polri juga telah turun untuk melakukan pengecekan dan olah TKP, dan menelusuri jejak DNA di lokasi kejadian.

Leonardus menuturkan pihaknya juga melibatkan jajaran Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal (Ditkrimum) Polda Metro Jaya, dan Satuan Polisi Militer Halim Perdanakusuma.

"Kami masih mendalami. Kami tidak mau terburu-buru karena harus diungkap secara scientific, tidak bisa asumsi atau dugaan. Nanti kita sandingkan hasil penyelidikan, temuan, fakta alat bukti," tuturnya.

2. Lokasi di ring 1

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved