Resiko Bermain Narkoba, Ternyata Begini Mahalnya Biaya Rehabilitasi Untuk Pecandu di Surabaya

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Program rehabilitasi untuk pemakai narkoba ternyata tidak murah, sebagai resiko akibat bermain-main dengan barang haram tersebut. Dan layanan rehabilitasi narkoba di Surabaya ada bermacam-macam dengan biaya sampai puluhan juta rupiah.

Mahalnya tarif untuk menyembuhkan pecandu narkoba itu memang dipatok beberapa lembaga atau yayasan yang menanganinya, baik milik pemerintah atau swasta.

Dari data yang didapatkan SURYA, biaya rehabilitasi di Rumah Kita yang dipatok sekitar 4 juta per bulan. Calon pasien diwajibkan membayar langsung untuk tarif selama 6 bulan pertama.

Informasinya, Rumah Kita adalah milik istri dari salah seorang pegawai BNN (Badan Narkotika Nasional). Praktis, pengguna narkoba ketika memutuskan melakukan rehabilitasi di Rumah Kita harus siap merogoh dana Rp 24 juta untuk 6 bulan pertama.

Kemudian ada juga layanan di Rumah Sehat atau Orbit Surabaya. Biaya yang dipasang per bulan sekitar Rp 7 juta.

Sistem yang diberlakukan di Orbit tidak berbeda dengan di Rumah Kita. Pecandu terlebih dahulu membayar biaya rehabilitasi selama 6 bulan di muka. Artinya, pecandu narkoba yang ingin mendapat pendampingan di Orbit agar lepas dari ketergantungan narkoba harus merogoh Rp 42 juta di muka.

Tetapi di Surabaya juga ada rumah rehabilitasi yang diurus negara yaitu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur. Kabarnya, biaya yang dipatok RSJ Menur lebih besar ketimbang panti swasta, sebab pemulihannya bebas dari narkoba di sana melibatkan banyak dokter.

Dan pertengahan September lalu ada 10 orang digerebek sedang pesta ineks di hotel kawasan Jalan Kalisari, Surabaya. Saat itu BNN Kota Surabaya mengamankan 12 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan medis 2 orang dinyatakan bebas, sedangkan 10 orang positif amphetamine.

Ke-10 orang yang dinyatakan positif amphetamine pun diwajibkan mengikuti rehabilitasi. Tempat mereka direhabilitasi berbeda-beda. Yaitu RSJ Menur dan dua panti swasta.

Empat orang menjalani proses penyembuhan narkoba di Rumah Sakit Jiwa Menur. Tiga orang itu di antaranya wanita inisial IS, SWA, dan AN. Sedangkan, satunya lagi, laki-laki inisial MN.

Empat orang direhabilitasi di Rumah Kita. Semuanya pria. Inisialnya A, D, AA, dan Z. Kemudian, dua laki-laki dievakuasi di Rumah Sehat. Yakni AD dan MAS.

Humas BNN Kota Surabaya, dr Singgih Widhi Pratomo mengatakan, sebenarnya rehabilitasi narkoba bisa gratis. Semua biaya dipastikan dapat ditanggung oleh pemerintah.

Tetapi untuk bisa mendapat layanan gratis itu, seorang pengguna narkoba harus dari golongan masyarakat berpenghasilan rendah. "Terkait untuk biaya rehabilitasi yang ditanggung oleh pemerintah hanyalah untuk masyarakat yang memiliki BPJS Kesehatan kelas 3 dari jalur PBI (Jamkesmas ), sedangkan yang lain berbayar," ucap Singgih.

Singgih menuturkan, untuk menentukan pengguna narkoba layak direhabilitasi atau tidak, harus melalui pemeriksaan panjang. Salah satunya asesmen medis.

Hal tersebut untuk mengecek kadar amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Morphine (MOP), THC/Marijuana, Cocain (COC), Benzoidazepin (BZO), dan Carisoprodol (SOMA) di dalam tubuh pengguna. Semua pemeriksaan itu melibatkan dokter adiksi, dokter konselor, serta dokter jiwa.

"Pecandu yang kami rekomendasikan untuk menjalani rehabilitasi sudah melalui skrinning ketat. Bukan pengedar. Tetapi mereka adalah pasien yang butuh disembuhkan," pungkasnya. *****