Berita Viral
FAKTA LENGKAP Mohammad Arif, Guru di Pamekasan Dipecat Protes Kebijakan Toilet Sekolah Berbayar
Sederet fakta mengenai Mohammad Arif, guru yang dipecat karena protes kebijakan toilet sekolah berbayar Rp 500 terungkap. Berikut selengkapnya.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Oleh karena itu, Arif menentang dengan keras aturan yang dibuat kepala sekolah.
"Dalam rapat saya tidak setuju, karena MAN 1 milik negara, semua fasilitas untuk rakyat alias siswa," ucapnya.
Karena sikap kontra yang dilontarkan membuat Mohammad Arif menerima konsekuensi.
"Saya mendapatkan tindakan yang tidak begitu mengenakan," imbuhnya.
Diberhentikan Secara Tiba-tiba
Sebagai anggota pengendali mutu di MAN 1 Pamekasan, Mohammad Arif diberhentikan tanpa pemberitahuan.
"Jadi pemutusan sepihak oleh pak Lukman," tegasnya.
Lebih parah lagi, keputusanmu tersebut membuat Mohammad Arif dimutasi ke sekolah swasta.
Ia mengaku tak menyangka keputusan pemberhentian sepihak dan mutasi disetujui kementerian agama (Kemenag) Jawa Timur.
"Ini surat SK mutasi, kok bisa seperti itu kan tidak ada pemberitahuan sebelumnya," jelasnya.
"Saya tidak pernah minta dan usul, ini dari keputusan Kemenag katanya," lanjutnya.
Cerita Mohammad Arif dimutasi sepihak viral di media sosial.
Ia tidak terima dengan keputusan tersebut hanya karena tidak setuju dengan aturan kepala sekolah.
Pengakuan Mohammad Arif lantas menuai sorotan tajam.
Guru Bahasa Indonesia
Ketika Lukman menjabat, Mohammad Arif mengaku sebagai guru Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 2 dan kelas 3.
"Saya pengajar Bahasa Indonesia kelas 2 dan 3, selama pak Lukman ada di MAN 1," tutupnya.
Sosok Mohammad Arif
Mohammad Arif rupanya juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kesiswaan MAN 1 Pamekasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.