Kebakaran di Kawasan Wisata Bromo

Pembakar Padang Savana di Kawasan Wisata Gunung Bromo Probolinggo Akan Perbaiki Pipa Air Bersih

Para saksi dan pelaku kasus kebakaran padang savana di di kawasan wisata Gunung Bromo, Probolinggo, bakal bertanggung jawab atas kelakuannya.

|
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Danendra Kusumawardana
Warga Tengger memaafkan lima saksi dan satu tersangka kasus kebakaran Bukit Teletubbies Blok Padang Savana, kawasan Gunung Bromo. 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Para saksi dan pelaku kasus kebakaran Bukit Teletubbies Blok Savana di kawasan wisata Gunung Bromo, Probolinggo, gara-gara foto prewedding pakai flare, bakal bertanggung jawab atas kelakuannya.

Mereka berupaya memperbaiki pipa penyalur air bersih yang rusak.

Rusaknya pipa tersebut, membuat sejumlah warga di enam desa kekurangan air bersih.

Kuasa Hukum lima saksi dan satu tersangka, Mustaji mengatakan, pihaknya juga akan bertanggung jawab akan dampak yang disebabkan kebakaran Bukit Teletubbies Blok Padang Savana.

Baca juga: 5 Saksi Kebakaran Kawasan Wisata Gunung Bromo Probolinggo Minta Maaf Langsung Kepada Warga Tengger

Baca juga: Psikis Terguncang, 5 Saksi Kebakaran di Kawasan Wisata Gunung Bromo Probolinggo Berencana Minta Maaf

Baca juga: Dampak Kebakaran di Bukit Teletubbies Blok Padang Savana, Ekosistem Kawasan Gunung Bromo Jadi Rusak

Terutama, dalam hal perbaikan pipa penyalur air bersih.

"Kami akan berupaya pelan-pelan untuk membantu memulihkan saluran pipa air bersih, karena itu juga merupakan salah satu kebutuhan masyarakat Tengger, yakni air bersih ini," katanya, Sabtu (16/9/2023).

Mustaji menambahkan, kliennya meminta maaf kepada warga Tengger.

Bahkan, permintaan maaf itu disampaikan langsung di hadapan Ketua Paruman Dukun Tengger, Sutomo dan enam kepala desa penyangga yang mewakili warga.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat Tengger dan tokoh adat Tengger," terangnya.

Warga Tengger memaafkan lima saksi dan satu tersangka kasus kebakaran Bukit Teletubbies Blok Padang Savana, kawasan Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Meski begitu, secara moral pelaku dan saksi harus bertanggungjawab pada dirinya sendiri dan alam Gunung Bromo.

Terkait hukum, warga Tengger menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.

"Tetangga kami kekurangan air bersih, karena pipa penyalur rusak akibat kebakaran. Kamia butuh ekosistem pulih seperti sebelum kebakaran. Perlu pengadaan bibit kayu dan rumput untuk menunjang keindahan Bromo," jelas Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved