Berita Viral
PRIA Diduga Debt Collector Viral di Medos, Minta Bukti Pembelian dan Mau Tarik Motor, Ini Alasannya
Viral sebuah video yang menunjukkan seorang pria diduga pura-pura jadi debt collector dan berniat tarik motor dari pemiliknya.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Viral sebuah video yang menunjukkan seorang pria diduga pura-pura jadi debt collector dan berniat tarik motor dari pemiliknya.
Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya, viral di media sosial, setelah videonya yang minta bukti pembelian motor beredar.
Pria yang mengenakan baju berwarna biru itu, tampak mendatangi sebuah rumah dan bertanya kepada pemilik soal kepemilikan kendaraan.
Pada video awal, pemilik telah mengatakan pada pria tersebut bahwa motor yang dia beli, tidak ada yang utang alias cash.
Baca juga: Cegah Aksi Begal, Satreskrim Polres Probolinggo Gencarkan Patroli di Jalanan Sepi
Namun, pria itu lanjut bertanya mengenai asal motor tersebut dari mana.
"Saya tanya, motor itu dapat dari mana?" tanya si pria.
"Ya beli cash-lah!" jawab sang pemilik dengan nada kesal.
"BPKB-nya ada?" tanya si pria lagi.
"Ngapain tanya? Si Frisca juga siapa? Di sini nggak ada yang namanya Frisca!" jawab pemilik.
Namun, berulang kali si pemilik motor itu mengatakan bahwa dia membeli secara cash dan bukan atas nama Frisca, pria itu tetap ngotot dan mengaku mau memberikan klarifikasi.
Setelah ramai video itu viral di media sosial, banyak warganet yang berkomentar bahwa modus tersebut sudah ramai di TikTok.
Namun rupanya, setelah ditelusuri kembali, terjadi kesalahpahaman antara pria yang ada di video tersebut dan pembuat video.
Dalam klarifikasi yang dilakukan pembuat video, dia mengatakan bahwa rupanya motor yang dibeli oleh sang ayah itu bukan dari showroom. Melainkan per orangan.
Baca juga: Komplotan Begal Brutal Mengaku Polisi Rampas Harta Driver Ojol di Surabaya, Bergulat Lawan Pelaku
Rupanya, motor yang dibeli pembuat video tersebut memang bermasalah.
"Guys, permasalahannya udah selesai ya. Ternyata memang ada miss komunikasi. Ternyata ayahku beli motor cash bukan dari showroom, melainkan langsung dari per orangan. Ayahku nggak terbuka ke keluarga. Motor tersebut ternyata juga bermasalah, jadi keluarga kita yang kena imbasnya," jelas pemilik motor.
Modus Begal Motor Viral di Medsos
Sementara itu, melansir Kompas, kisah begal motor berpura-pura menjadi debt collector viral di media sosial.
Melalui unggahan video yang dibagikan akun TikTok @tombokuning, disebut bahwa pelaku sengaja memberhentikan kendaraan roda dua karena ada masalah.
Tetapi anehnya, pelaku yang mengaku dari pihak Adira itu tidak mengenakan atribut sebagai debt collector.
Oknum ini memberhentikan motor dengan mencegat di lokasi yang sepi. Ketika diancam ke kantor polisi untuk menyelesaikan penarikan kendaraan sesuai hukum, si pelaku langsung kabur.
"Begal memberhentikan jalan. Motor bermasalah (alasan pelaku)," kata perekam video itu, Minggu (10/9/2023).
Menanggapi kejadian itu, Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan menyatakan, bahwa semuanya harus dicek dahulu. Apakah benar melibatkan pegawai Adira, atau oknum saja.
"Siapa saja bisa mengaku dari Adira atau leasing mana saja," katanya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu.
"Kalau memang benar dari leasing, mestinya ada surat tugas dan tidak menarik dengan cara begal (kasar)," ujar Niko lagi.
Surat tugas dimaksud merupakan pegangan untuk debt collector untuk melakukan tindakan langsung sesuai keputusan perusahaan. Surat ini boleh diperlihatkan kepada konsumen yang terlibat, sehingga memastikan tindakannya sudah sesuai aturan.
Lagipula bagi konsumen yang menunggak, pihak Adira tidak akan langsung memanggil pihak debt collector. Perseroan bakal melakukan beberapa tahapan terlebih dahulu.
“Di Adira proses kalau konsumen ada menunggak tidak langsung didatangi oleh debt collector. Akan ada tahapan mulai dari SMS, lalu telpon dan kalau tidak punya itikad baik baru didatangi debt collector. Tentunya di Adira semua debt collector sudah disertifikasi agar proses penarikannya bisa berjalan dengan baik dan tanpa melanggar hukum," kata dia.
Niko pun berharap bagi konsumen yang tidak membayar cicilan sebaiknya kooperatif dan segera menghubungi LP untuk dicarikan jalan keluarnya. Sebab, terkadang masih ada konsumen nakal yang tidak mau membayar cicilan.
berita viral
viral di medsos
modus begal
pria diduga debt collector
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Paiman Raharjo Klaim Dapat Restu Jokowi, Gugat Roy Suryo soal Ijazah Palsu |
![]() |
---|
PPATK Buka Sebagian Rekening Bank yang Sempat Diblokir, Dana Nasabah Tetap Aman |
![]() |
---|
Sosok Kapten Karnilawati, Aksinya Viral Pimpin Pemadaman Karhutla Di Riau |
![]() |
---|
Ingat Budi Said Crazy Rich Surabaya Terpidana Korupsi Emas Antam? Kasasi Ditolak, Ini Vonisnya |
![]() |
---|
Usai Penyebab Kematian Arya Daru Terungkap, Sosok Ini Malah Sayangkan Sikap Polisi, Minta Lebih Peka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.