BIODATA Sukamta Bupati Tanah Laut yang Viral Tolak Cak Imin di Acara MTQ, Segini Harta Kekayaannya

Sukamta memiliki istri yang bernama Hj. Nurul Hikmah dan tiga orang anak yaitu Indah Novita Purnamasari, Syahid Fitratullah dan Zulfa Mazidah.

Sukamta memiliki hobi bermain sepak bola dan bergabung pada tim All Star Tanah Laut. Selain itu, ia juga hobi bermain bola voli dan tenis lapangan.

Sukamta mengawali pendidikan di SDN Kalikutuk di desa Tuksono, Kecamatan Sentolo.

Kemudian ia melanjutkan ke SMP 1 Sentolo dan jenjang SMAN 1 Wates.

Setelah lulus sekolah menengah, Sukamta melanjutkan pendidikan di APDN Banjarbaru angkatan ke-17 dan mendapat gelar Sarjana Muda.

Pada 1988 - 1991, ia melanjutkan lagi pendidikannya ke Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta sebagai bagian dari tugas belajar Gubernur Kalimantan Selatan saat itu.

Setelah mendapatkan gelar sarjana, Sukamta bekerja sebagai staf Bagian Kepegawaian dan setahun kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Institut Ilmu Pemerintahan di Jakarta.

Pada April 1991 Sukamta dilantik menjadi Kasubag Pengumpulan dan Penyaringan Informasi yang merupakan karier pertamanya sebagai pejabat di lingkungan pemkab Tala di Bagian Humas.

Kemudian pada 1995 ia dilantik sebagai Kasubag TU dan ditarik lagi ke bagian Humas Setda Tanah Laut dan mendapat promosi sebagai Kepala Bagian Humas.

Selanjutnya, Sukamta dilantik menjadi Kepala bidang di Bappeda.

Berikutnya, Sukamta ditarik lagi ke Sekretariat Daerah menjabat kepala Bagian Organisasi dan kemudian ia dipromosikan menduduki jabatan eselon II sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan sebelum menjadi bupati ia menjabat sebagai kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Laut.

Sukamta mendapatkan Setya Lencana Karya Satya Kesetiaan 10 dan 20 tahun pada tahun 2004 dan 2014 dari Presiden RI dan pada September 2021, Sukamta mendapat penghargaan Visioanary Leader's Certificate of Presentation.

Harta kekayaan

Berikut harta kekayaan Sukamta dikutip dari laporan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK) per 31 Desember 2022:

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.050.000.000