Bayi Tertukar di Bogor

TUNTUTAN Keluarga Bayi Tertukar di Bogor saat Laporkan RS Sentosa ke Polisi, Tolak Jaminan Kesehatan

Inilah tuntutan dua keluarga bayi tertukar di Bogor kepada RS Sentosa saat melaporkan kasusnya ke Polres Bogor pada Jumat (1/9/2023).   

Editor: Musahadah
kolase tribunnews bogor/kompas TV
Keluarga bayi tertukar di Bogor akhirnya melaporkan pihak RS Sentosa ke Polres Bogor pada Jumat (1/9/2023). 

Dalam cara tersebut tampak hadir juga kuasa hukum salah satu korban, Rusdy Ridho dan Deputi Perlindungan Khusus Anak Kemenppa, Nahar.

Dalam acara itu, pengacara kawakan ini menanyakan biaya ganti rugi pada kuasa hukum Dian, Rusdy Ridho.

"Saya pengin tahu angkanya aja deh (biaya ganti rugi)," tanya Hotman lagi.

Baca juga: SOSOK Margareth Kurnia Direktur RS Sentosa Diskakmat Hotman Paris Gara-gara Ganti Rugi Bayi Tertukar

"Menurut Bang Hotman, berapa nominal yang layak?" tanya balik Rusdy.

"Kalau saya mah triliunan," ujar Hotman.

"Mungkin (pihak korban mengajukan gugatan) triliunan juga (ke RS Sentosa)," kata Rusdy Ridho.

Tapi di Indonesia, Hotman  berharap tidak begitu.

"Nilai kemanusiaan di Indonesia enggak setinggi di luar negeri sana, makanya semua orang pakai asuransi," kata Hotman.

Hotman rupanya membandingkan kasus bayi tertukar tersebut dengan kasus yang terjadi di Amerika Serikat.

"Rumah sakit sudah mengakui bahwa ada malpraktik di kalangan bawahannya.

Undang-undang udah tegas tindakan bawahan adalah tanggung jawab majikan.

Kalau ini terjadi di Amerika itu sudah triliunan.

Hukum kita ada kerugian materiil dan immaterial," ungkap Hotman Paris.

Deputi Perlindungan Khusus Anak Kemenppa, Nahar memberikan tanggapan soal usulan Hotman Paris terkait biaya ganti rugi triliunan dari rumah sakit ke korban bayi tertukar.

Ganti rugi tersebut harusnya berlandaskan pada kepentingan anak semata.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved