Berita Viral
Momen Haru Ortu Datang ke Wisuda Mendiang Anak, Wisudawan Terbaik IPK 3,93 dan Lulus Tanpa Skripsi
Begini momen pilu saat orang tua datang ke wisuda sang anak. Roy Inzaqhi Saputra meninggal sebelum diwisuda.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Begini momen haru saat orang tua datang ke wisuda mendiang anak.
Mereka yakni ayah dan ibu dari wisudawan Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Orang tua Roy menghadiri wisuda Almarhum anak yang dinobatkan sebagai lulusan terbaik.
Roy merupakan mahasiswa di Program Studi Informatika UMM.
Ia berhasil lulus dengan IPK 3,93. Bukan hanya itu, Roy juga berhasil meraih gelar sarjana tanpa menulis skripsi.
Almarhum lulus dengan program ekuivalensi berkat penelitiannya.
Adapun, Roy dijadwalkan mengikuti wisuda pada Kamis (24/8/2023) lalu.
Sayang, dirinya meninggal sebelum diwisuda.
Dikabarkan ia meninggal lantaran sakit.
Meski demikan, sang ortu tetap menghadiri undangan wisuda di UMM.
Suasana haru bercampur pilu pun tidak dapat disembunyikan.
Momen kehadiran ortu Roy dibagikan oleh akun Instagram @ummcampus.
"Roy… hari ini Bapak Ibu hadir di wisudamu. Menerima sambutan yang luar biasa dari Bapak Rektor dan tentunya menerima ijazah yang harusnya engkau terima.
Terima kasih telah berjuang di Kampus Putih. Yang mana IPK 3,93 di Prodi Informatika UMM pun berhasil kau ukir. Perjalanan indah dan bermaknamu ini akan menjadi penyejuk di hadapan Illahi.
Dalam setiap capaian, bintang-bintang di langit adalah jejak langkah yang bersinar. Waktu terus berjalan, tetapi kenangan abadimu tetap menyala. Hari ini, bukan hanya tentang kesuksesan kita, tetapi juga tentang kenangan yang tak akan pudar.
Selamat jalan, Roy" tulis @ummcampus.
Unggahan tersebut juga memperlihatkan sambutan Rektor UMM Prof Dr Fauzan.
Dalam sambutannya, Fauzan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Roy Inzaqhi Saputra.

Saya ingin mengajak seluruh hadirin untuk menundukkan kepala, mendoakan Almarhum Ananda Roy Izhaqi
"Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan Roy," kata Fauzan dengan suara bergetar.
Ia mengajak para wisudawan dan hadirin untuk berdoa agar Alamarhum Roy mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Pada momen tersebut, Rektor UMM Fauzan juga menyatakan akan mengembalikan seluruh biaya studi Roy selama melangsungkan studi di UMM.
"Seluruh biaya yang diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, akan kami kembalikan ke orang tuanya," katanya.
Diketahui, Roy berhasil lulus tanpa skripsi karena program ekuivalensi.
Hal itu berkat penelitiannya yang berjudul ‘Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System’ mampu menembus jurnal terindeks.
“Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orang tuanya,” ujar sang rektor.
Cerita Haru Bayi Wakilkan Ibu yang Meninggal saat Wisuda
Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, bayi berusia empat bulan bernama Kimberly Batari Fadilah Reza membuat haru seisi ruangan wisuda sarjana Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo karena hadir mewakili ibu dan ayahnya yang menjadi wisudawan.
Bayi yang hadir dengan digendong neneknya tersebut mewakili sang ibu yang meninggal dan ayahnya yang sedang menjalani proses hukum karena kecelakaan lalu lintas.
Ibunya bernama Citra Fadhillah dari Jurusan Ekonomi dan ayahnya bernama Reza juga diwisuda dari Jurusan Perikanan.
Momen mengharukan tersebut dirasakan segenap hadirin wisuda saat melihat balita itu memakai pakaian wisuda, jubah dan toga seperti wisudawan lainnya.
Kimberly menjadi pusat perhatian saat dipanggil di urutan terakhir untuk mengikuti proses pemindahan tali toga tanda sah kesarjanaan.
Baca juga: Biodata Izzat Assegaf, Anak Najwa Shihab yang Baru Wisuda: Lulusan Universitas Ternama di Inggris
Dengan digendong neneknya naik ke atas, satu persatu dosen mencium pipi Kimberly dan memberi salam.
Saat pemindahan tali toga dari kiri ke kanan dilakukan oleh Rektor Unanda Anna Boceng membuat wisudawan, dosen dan civitas akademika kampus Unanda yang hadir hanyut meneteskan air mata.
Tidak hanya itu, rasa haru semakin menjadi saat proses mengheningkan cipta dilakukan dengan memanjatkan doa untuk almarhumah Citra Fadillah, ibu dari Kimberly.
Serta pembacaan puisi dari seorang mahasiswi untuk mengenang sosok Citra Fadillah.
Orang tua Citra Fadhillah, Masrifah, mengatakan anaknya meninggal akibat keracunan air ketuban di Rumah Sakit Siti Madyang Kota Palopo.
“Anakku Citra meninggal sebelum wisuda sekitar 4 bulan lalu, ia dirawat di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong," ujarnya.
Masrifah dengan menangis berharap cucunya menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi negara.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.