Berita Surabaya

RSTKA Berhasil Rujuk Pasien dari Malaka Hingga Operasi Jantung di RSUD DR Soetomo

RSTKA Berhasil Rujuk Pasien Dari Malaka Hingga Operasi Jantung di RSUD DR Soetomo.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
sulvi sofiana/surya.co.id
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD, saat mengunjungi pasien rujukan RSTKA asal Kabupaten Malaka, NTT di ruang ICU gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSUD dr Soetomo, Rabu (30/8/2023). 

SURYA.co.id | SURABAYA – Raut wajah Bahagia terpancar dari wajah Natalia Bete (37), wanita asal Kabupaten Malaka, NTT saat bertemu Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD, Direktur Utama BPJS Kesehatan di ruang ICU gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSUD dr Soetomo, Rabu (30/8/2023).

Pasalnya, berkat pembiayaan dari BPJS Kesehatan, anaknya Claudia Voni Manek (13) yang menderita penyakit jantung bawaan bisa sukses menjalani operasi tanpa mengeluarkan biaya sama sekali pada Selasa (29/8/2023).

“Saya senang sekali, saat tahu penyakit anak saya bahkan dapat prioritas untuk dirujuk dan ditangani secepatnya,”ujar Natalia sambil mengambilkan tissue untuk Claudia usai kunjungan para dokter dan Prof Gufron.

Natalia mengungkapkan Claudia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.

Dengan keterbatasan penghasilan yang mengandalkan upah suaminya sebagai buruh tani membuat Natalia sangat bersyukur seluruh biaya pengobatan Claudia selama ini ditanggung BPJS Kesehatan.

Tak Jarang Natalia harus memeriksakan Claudia hingga dokter spesialis anak di rumah sakit umum karena kondisi Kesehatan Claudia kerap turun.

Sejak kecil Claudia telah memiliki keterbatasan aktivitas karena kerap berdebar jika melakukan aktivitas berlebih, bahkan setahun terakhir Claudia kerap sesak nafas dan demam.

“Dapat BPJS dari pemerintah, KIS itu sejak balita. Sudah sering periksa ke rumah sakit umum, tapi adanya cuma dokter anak. Alat USG jantung juga tidak ada,”kenangnya.

Natalia juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa bertemu tim dokter Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) saat melakukan melakukan aksi kemanusiaan di NTT.

Karena kondisi anaknya yang terus menurun hingga terlihat Claudia semakin kurus, Natalia akhirnya membawa anaknya pada tim RSTKA di hari terakhir pelayanan di rumah sakit umum yang berjarak 10 kilometer dari rumahnya.

“Dikasih tahu saudara ada dokter dari Jawa dating pelayanan selama tiga hari. Saya datang hari ketiga, dan diperiksa pakai alat Ekokardiografi (USG jantung). Dari situ ketahuan jantungnya bocor, ada rasa lega akhirnya tahu penyakit anak. Dan senangnya bisa segera ditangani,”paparnya.

Karena kondisi Claudia yang semakin parah, akhirnya Claudia mendapat rujukan dari RSTKA dan diterbangkan ke Surabaya oleh tim RSTKA untuk mendapat perawatan di RSUD Dr Soetomo.

Sementara itu, Dr dr Yan Efrata Sembiring SpB Sp BTKV (K), Kepala Departemen Bedah Toraks RSUD dr Soetomo mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan dokter, kondisi Claudia memang termasuk berat.

Bahkan akan memburuk dalam satu atau dua bulan jika tidak mendapat penanganan, sehingga menjadi prioritas dalam penanganannya.

“Sebenarnya banyak kasus di sana itu yang kelainan jantung bawaan, tapi kita skrining dan yang urgent kami rujuk. Seperti yang dijelaskan tadi kalau yang ini tidak segera ditangani sebulan dua bulan maka tidak bisa dioperasi lagi,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved