Berita Viral

APA Tramadol? Diduga Obat Ilegal yang Dipasarkan Imam Masykur Sebelum Tewas di Tangan Praka Riswandi

Imam Masykur ikut menjual obat tramadol yang diduga termasuk obat terlarang dalam komunitas jual kosmetik.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Imam Masykur disebut mengedarkan Tramadol sebelum menjadi incaran oknum Paspampres. 

Berdasar penjelasan pelaku, Imam Masykur tergabung dalam sebuah komunitas kosmetik yang berisi orang Aceh.

Komunitas tersebut telah dipantau sejak lama oleh ketiga pelaku.

"Mereka ini semua satu angkatan, latar belakangnya orang-orang dari Aceh yang sama-sama berada di Jakarta," kata Irsyad, melansir Tribun Bogor.

Sehingga, kata Irsyad Hamdie, ketiga pelaku itu merlakukan penculikan dan perencanaan secara bersama dan terencana.

Imam Masykuri ternyata pernah menjadi korban penculikan sebelum dihabisi oknum Paspampres. Keluarga beri uang tebusa sebesar Rp 13 juta.
Imam Masykuri ternyata pernah menjadi korban penculikan sebelum dihabisi oknum Paspampres. Keluarga beri uang tebusa sebesar Rp 13 juta. (Kolase Surya.co.id)

Baca juga: SOSOK Kakak Ipar Oknum Paspampres yang Bantu Penculikan Imam Masykur, Mau Memeras tapi Kelewatan

"Mereka memang tidak mengenal detail korban, tapi mereka mengetahui korban ini anggota komunitas orang-orang Aceh," tuturnya.

Meski tidak saling mengenal, namun para pelaku sudah memantau korban dari komunitas yang menaungi mereka.

"Jadi tahu apa kegiatannya mereka tahu, sehingga mereka melakukan kejahatan tersebut. Komunitas orang penjual kosmetik," beber Kolonel CPM Irsyad.

Meski begitu, ia masih mendalami jenis obat apa yang dijual oleh Imam Masykur di toko kosmetiknya tersebut.

"Kami dalami lagi korban ini apa saja jualan obat terlarangnya. Masih dalam tahap penyelidikan," ungkapnya lagi.

Untuk mengungkap kasus ini, pihaknya juga telah memeriksa delapan orang saksi.

Di antarannya keluarga, korban selamat, dan warga sekitar toko kosmetik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved