Bayi Tertukar di Bogor

AKHIR KASUS Bayi Tertukar di Bogor Berakhir Damai? Ibu Dian dan Siti Tak Jadi Laporkan RS Sentosa

Meski begitu, ibu Dian dan Siti, orang tua kedua bayi tersebut tidak berencana melaporkan RS Sentosa ke pihak kepolisian.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Ibu Dian dan Siti tak jadi laporkan RS Sentosa Bogor imbas bayi mereka yang tertukar? 

Kita sebagai manusia menerima maaf itu tapi tidak menghapuskan kesalahan yang sudah mereka perbuat. Mereka hanya minta maaf karena bayi S dan D tertukar," imbuhnya.

Dian sempat berat hati harus mengembalikan bayi tertukar. Ingat perjuangan saat melahirkan.
Dian sempat berat hati harus mengembalikan bayi tertukar. Ingat perjuangan saat melahirkan. (Kolase Surya.co.id)

Rusdy mengatakan, gugatan ke rumah sakit tersebut atas dasar kelalaian.

Mulai dari gelang double hingga menghilangkan hak ASI eksklusif.

Siti dan bayinya tidak dirawat dalam perawatan gabungan.

Saat itu, kliennya dipisahkan dengan bayi tersebut atau dalam hal ini tertukar sehari usai persalinan.

Dalam PP Nomor 33 Tahun 2012 harus ada rawat gabung ibu dan anak selama 24 jam.

Hingga saat ini, kasus bayi tertukar tersebut masih sedang dalam penyelidikan kepolisian.

"Ada unsur pidana ya, jelas. Karena memang selama satu tahun ini para korban sudah tertukar bayinya seperti itu," kata Rusdy.

Sementara itu, Kuasa Hukum Ibu D alias Dian, Binsar Aritonang mengaku bahwa kliennya memang telah mengalami banyak kerugian atas kasus tersebut.

Kini, pihaknya belum bisa menyampaikan dugaan kelalaian yang menyebabkan bayi kliennya tertukar selama satu tahun.

"Untuk unsur pidananya mungkin nanti saat bikin laporan bakal polisi yang menyampaikan, tadi juga pak Kapolres sampaikan untuk rumah sakitnya masih dalam penyelidikan kan," ucap Binsar.

Ia sepakat, permintaan maaf dari rumah sakit tidak menghapuskan kesalahan yang dibuat.

"(RS minta maaf) ya atas kesalahan yang terjadi, kalau kelalaian belum kita bisa sampaikan seperti apa, tapi secara faktanya ada kerugian di mana bayi klien kami tertukar sampai satu tahun," jelas Binsar.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved