Berita Viral
Viral Sajadah Buat Kampanye, Mau Sujud Malah Lihat Nama Caleg, Warga Heran: Tidak pada Tempatnya
Tengah viral sebuah sajadah digunakan seorang caleg untuk kampanye. Warga gagal fokus dengan nama dan partai di tempat sujud. Begini selengkapnya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Sebuah sajadah tengah viral di media sosial, Minggu (27/8/2023).
Sajadah tersebut menjadi buah bibir lantaran digunakan sebagai alat kampanye seorang calon legislatif (caleg).
Penampakan sajadah itu pun menjadi perbincangan di jagad maya.
Pasalnya nama caleg dan partai tertera di sajadah bagian atas, tepatnya di tempat sujud.
Alhasil ketika sholat dan akan bersujud, pandangan langsung mengarah ke nama tersebut.
Sholat pun bisa menjadi tidak khusyuk lantaran keberadaan nama caleg di alas sholat itu.
Potret sajadah kampanye tersebut pun ramai diperbincangkan.
Banyak warganet yang menyayangkan kelakuan calon legislatif tersebut.
Begitu pula sang perekam video yang menyebut caleg itu berkampanye tidak pada tempatnya.
Video tersebut dibagikan di media sosial salah satunya oleh pemilik akun Instagram @terang_media, Sabtu (26/8/2023).
Dalam video yang diunggah, terlihat sebuah sajadah tergelar di lantai.
Alas sholat tersebut berwarna hitam putih.
Sementara pada bagian atas, tepatnya di tempat kepala saat sujud, terdapat tulisan.
Sebagian teks ditutup oleh perekam video.
Namun terlihat bahwa sajadah itu diberikan kepada salah satu calon anggota DPRD Kalimantan Selatan.
Perekam video menyebut bahwa kampanye yang dilakukan tidak pada tempatnya.
"Ini contoh kalau misalnya kita kampanye tapi tidak pada tempatnya," kata pria dalam video.

Ia kemudian mengatakan bahwa tulisan nama caleg itu akan terbaca saat sholat.
"Ini sajadah yang mana tempat kita sujud. Kalau misalnya kita sholat itu, mata kita harus mandang ke sini." ucapnya.
"Di mana kalau misalnya kita ngebaca Al-Fatihah, tiba-tiba calon anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan," lanjut pria perekam video.
Meski demikian, ia tidak mau menyebut nama dan partai yang diusung oleh caleg tersebut.
"Ini gue tutup nih partai dan namanya."
Lebih lanjut, dirinya menyarankan kepada para caleg agar lebih selektif dalam memilih barang kampanye yang akan diberikan kepada masyarakat.
"Jadi mohon untuk bapak-bapak caleg di depan sana, agar kebih selektif untuk memilih barang untuk kampanyenya ini." katanya lagi.
Ia pun menyebut bahwa caleg itu berasal dari Kalimantan Selatan.
"MasyaAllah, luar biasa, luar biasa. Kalimantan Selatan gimana nih?," ujar sang pria.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa barang kampanye itu tidak jelek. Hanya saja tidak tepat.
"Jadi semoga bapak-bapak yang ada di parlemen sana agar lebih selektif untuk memberikan hasil atau pun barang-barang kampanye kepada masyarakat. Karena ya nggak jelek sih, tapi kurang tepat sih kalau menurut gue," tuturnya.
"Kalau menurut kalian gimana?," tanyanya kepada warganet sambil menutup rekaman video.
Usai dibagikan, unggahan itu langsung banjir komentar warganet.
Banyak yang setuju dengan perekam video yang menganggap sajadah kurang tepat dijadikan sebagai bahan kampanye.
Berikut sejumlah komentar warga Instagram:
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Lumajang Tanggapi Putusan MK Soal Kampanye Peserta Pemilu di Sekolah
"Lah dg kata lain kita harus sujud dengan partai itu dong"
"Jgn d pake sholat. Fungsiin utk hal lain biar g mubazir. Taplak meja ato ttp kulkas"
"liat dari arah kubahnya itu emg pas bagian depan kita sujud.. parah si ini kenapa gak di bagian belakang aja"
"Iya ampun segala sesuatu dilakuin untuk terpilih sajadah yg seharusnya polos tanpa noda tulisan ..malah dibikin tulisan kyk gitu pekok tenan"
Meski demikian, sejumlah netizen berpendapat bahwa tulisan itu berada di bagian belakang, bukan depan sajadah.
"ITU BAGIAN BELAKANG. Perhatikan kain kecil putih di atas, kain itu biasa buat logo/merk dari pabriknya. Kain itu biasa dipasang dibagian belakang. Dan lagi, coba kalian cek di Google Image, screenshot video di atas lalu cari di Google Image, barusan aku nemuin yang mirip. Cek bagian sudut motif, tiang masjid ada enam. Bagian depannya, kubau masjid warna merah+ ada rumbainya warna keemasan."
"Ini bagian belakang biasanya, klo depan ga bakal bisa nempel, dosa loh bikin berita hoax"
"Setau gua, bagian belakang"
Jelang Masa Kampanye, Spanduk Caleg di Kota Bogor Kian Menjamur
Sementara itu, dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com, jelang masa kampanye, spanduk caleg di Kota Bogor semakin menjamur.
Beberapa tempat dijadikan tempat untuk caleg-caleg memperkenalkan namanya kepada masyarakat.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor mulai memelototi spanduk itu dan akan lakukan penertiban.
"Semakin mendekati masa kampanye semakin bacaleg berlomba diri memperkenalkan kepada masyarakat. Tapi jangan seenaknya terutama jangan memaku di pohon," kata Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach saat dihubungi TribunnewsBogor, Rabu (23/8/2023).
Diakui olehnya pemasangan spanduk ini memang sudah dilakukan pembahasan.
Baca juga: Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa untuk Kembalikan Dana Kampanye
Dalam pembahasan yang dilakukan, spanduk itu nantinya hanya boleh diperkenankan mejeng di beberapa tempat saja.
"Kemarin ada pertemuan wali kota dengan ketua ketua partai dan fraksi yang membahas soal pemasangan spanduk, baliho, dan sebagainya. Opsi tempat juga dibahas. Mana yang boleh dan tidak," jelasnya.
Opsi tempat itu nantinya akan diperkuat oleh Perwali yang mengatur hal itu.
Sehingga dipastikan, pemasangan spanduk ini akan lebih teratur.
"Perwali itu mengatur mana yan boleh dan tidak. Kalau udah keluar akan kami lakukan penindakan," tambahnya.
Meski begitu, spanduk yang menganggu pemandangan kota ini akan dibiarkan terlebih dahulu oleh Satpol PP.
Satpol PP tidak akan memberikan tindakannnya terlebih dahulu.
"Sebenarnya kita bisa pakai Perda Tribum. Cuma ada kesepakatan untuk kami menunda penertiban spanduk, baliho, dan lain sebagainya. Sampai Perwali itu ada baru kami tindak," tandasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.