Truk Tabrak Pengunjung Karnaval

SOSOK dan Nasib Sopir Truk yang Tabrak Penonton Karnaval hingga 2 Tewas Belasan Terluka di Mojokerto

Inilah sosok Anton Dwi Aryatama (33), sopir truk rangki air yang menabrak pengunjung karnaval di jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Desa Sajen, Kecam

|
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Musahadah
kolase surya/mohammad romadoni
Anton, sopir truk tangki air yang menyeruduk penonton karnaval hingga 2 tewas dan belasan terluka di Mojokerto terancam dibui. 

Girboks di posisi gigi 2 itulah yang diduga memicu rem blong karena kinerja sistem roda gigi tidak sebanding dengan beban berat dari muatan truk di jalan turunan sehingga menyebabkan fatalitas kecelakaan.

"Memang tidak ada pengereman, cuma ada bekas yang terseret itu. Nah ini yang kita dalami, kenapa tidak mengerem dan kenapa posisi persneling gigi 2 saat di jalan turunan. Itu nanti yang kita proses lebih lanjut," ucap Wahyudi.

Wahyudi memastikan tempat terjadinya Kecelakaan bukanlah rute dalam pelaksanaan karnaval di Pacet.

Melainkan jalan alternatif imbas dari kegiatan karnaval sehingga kendaraan- kendaraan dari atas dialihkan menuju Simpang Tiga Karlina yang memang jalan turunan tajam.

"Jadi dia (Sopir) dari Claket mau ke Lamongan memang rutenya dia disitu. Memang kendaraan- kendaraan dari arah atas mau ke bawah diperbolehkan. Kejadian itu tidak jauh dari lokasi berhentinya (Finish karnaval)," pungkasnya.

Kapolres AKBP Wahyudi mengatakan jumlah total pengunjung karnaval yang menjadi korban kecelakaan truk rem blong ada lima korban.

Sebelumnya, data sementara dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto menyebut total 15 korban dalam peristiwa kecelakaan dan di antaranya termasuk dua korban meninggal. 

"Jadi total ada 15 korban, yaitu dua korban meninggal dunia. Sedangkan 11 luka ringan sudah diperbolehkan pulang dan sisanya kini masih dirawat di rumah sakit," ucap Wahyudi, Jumat (25/8/2023).

Ia mengatakan dua korban meninggal adalah pengunjung karnaval atas nama Anastasya (19) warga Desa Tempuran, Kecamatan Pungging yang mengendarai motor Honda Beat S 5339 HBC.

Korban Maria Ulfa (39) warga Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu pengendara motor Beat S 6762 NAR. 

"Masih ada korban kecelakaan yang masih dirawat di Rumah sakit. Dan juga malam ini saya langsung melihat para korban yang mudah-mudahan cepat sembuh," ungkapnya.

Menurut Wahyudi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk memberikan santunan bagi korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

"Sudah dapat nanti dibantu untuk santunan korban meninggal akibat kecelakaan Rp.50 juta. Korban luka-luka santunan Rp.20 juta yang sekarang dirawat di Rumah Sakit Sumberglagah," pungkasnya. 

Berikut data korban Meninggal ditempat:

1. Anastasya (Perempuan) warga Dusun Bakalan, Desa Tempuran Kecamatan Pungging.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved