Berita Probolinggo

Gudang Besar Tak Kunjung Buka, Nasib Petani Tembakau di Kabupaten Probolinggo Terkatung-katung

Nasib para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo terkatung-katung, sebab tembakau yang dipanen belum juga diserap atau dibeli gudang besar.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Danendra Kusumawardana
Petani di Probolinggo tengah memanen tembakau yang ditanam. Mereka mengeluh tembakau belum terserap gudang besar, Jumat (25/8/2023). 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Akibat gudang besar belum buka, nasib para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo terkatung-katung.

Sebab, tembakau yang dipanen belum juga diserap atau dibeli gudang besar.

Padahal, harga tembakau di Kabupaten Probolinggo lagi mahal-mahalnya.

Seorang petani tambakau, Suliman, warga Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo mengatakan, gudang besar yang biasa menyerap tembakau tak kunjung buka hingga hampir memasuki puncak masa panen ini.

Suliman menyebut, kini harga tembakau sedang tinggi, yakni mencapai Rp 68 ribu sampai Rp 69 ribu per kilogram.

"Tembakau di wilayah timur Kabupaten Probolinggo, sudah memasuki panen daun atas. Artinya, masa panen tembaku ini hampir tuntas. Dengan harga tembakau Rp 68 ribu sampai Rp 69 ribu, seharusnya gudang besar sudah buka," katanya, Jumat (25/8/2023).

Suliman menambahkan, petani sementara ini hanya memasok tembakau ke gudang kecil saja.

Kondisi serupa, memang sudah kerap terjadi setiap tahun saat masa panen.

"Gudang besar seakan menghindar dari harga mahal ini, harusnya kan sudah dibuka," tambahnya.

Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mohamad Hasin merespons keluhan petani tembakau.

Menurutnya, gudang besar seperti Sampoerna, Bentoel dan Gudang Garam harusnya sudah buka dan mengambil tembakau dari petani.

"Harganya mahal, sekarang Rp 68 ribu hingga Rp 69 ribu per kilogramnya. Tapi mengapa gudang besar ini masih belum buka. Saya mendesak gudang segera buka," paparnya.

Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Muhammad Nurudin juga turut mendesak agar gudang besar tembakau yang ada di Kabupaten Probolinggo secepatnya buka.

Sebaiknya, gudang tak menunggu harga murah baru kemudian buka.

"Petani tembakau saat memasuki masa panen harus diprioritaskan. Karena mereka telah berjuang merawat daun tembakau untuk menghasilkan tembakau yang terbaik," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved