Kebakaran Lahan Tebu Bikin Warga Panik, Api Hampir Merembet ke SDN Pilang III Kota Probolinggo

SURYA.co.id | PROOLINGGO - Peristiwa kebakaran lahan tebu terjadi di wilayah Jalan Flamboyan RT 3 RW 3, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Kamis (17/8/2023).

Embusan angin kencang membuat api cepat membesar dan meluas, bahkan hampir merembet ke tembok pembatas bangunan SDN Pilang III.

Melihat hal tersebut, warga yang bermukim di sekitar lokasi kebakaran pun panik kocar-kacir.

Mereka sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya namun tak membuahkan hasil.

Ketua RW setempat, Tumino (53) mengatakan peristiwa kebakaran lahan diketahui warga sekira pukul 11.00 WIB.

Kala itu, warga melihat api telah membesar dibarengi asap putih tebal yang membumbung.

"Yang terbakar merupakan lahan tebu milik warga. Kobaran api terlihat begitu besar," katanya.

Dia melanjutkan, para warga bergotong-royong memadamkan api yang melalap lahan.

Mereka berlarian menuju lahan dengan membawa ember berisi air.

"Air dalam ember disiramkan ke arah api. Kami menahan pedih di mata karena asap dari kebakaran. Sebagian warga lain menghubungi petugas Damkar Kota Probolinggo lewat Call Center 112. Sebab, api tak kunjung padam," ucapnya.

Tumino menyebut, api terus menjalar hingga nyaris mengenai tembok pembatas bangunan SDN Pilang III.

Jarak titik api dengan tembok pembatas bangunan sekolah hanya tinggal 1 meter.

"Api hampir merembet ke sekolah. Beruntung sekolah sedang tidak ada kegiatan atau libur. Usai menggelar upacara Kemerdekaan RI di pagi hari, siswa dan guru langsung pulang," terangnya.

Sementara itu, usai mendapat laporan warga, Damkar Kota Probolinggo bergegas menerjunkan armada dan personel ke lokasi kebakaran.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar Kota Probolinggo, Abdul Kholik menjelaskan, pihaknya mendapat laporan warga terkait kejadian kebakaran lahan pada pukul 11.30 WIB.

Sebanyak puluhan personel dan dua unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi.

"Lahan tebu yang terbakar seluas 5.000 meter persegi atau setengah hektare. Kobaran api sudah mepet dengan tembok pembatas sekolah. Setibanya di lokasi, personel langsung melakukan proses pemadaman api," paparnya.

Abdul menyatakan api baru dapat dipadamkan sekira 45 menit berselang, tepatnya pukul 12.15 WIB.

Rintangan yang dihadapi personel Damkar saat menjinakkan api, yakni angin kencang dan akses menuju lahan tebu tertutup tembok maupun pagar.

"Dugaan sementara, penyebab kebakaran lahan ini karena ulah seseorang. Entah seseorang itu tengah membakar sampah di lahan tebu atau mungkin ada kesengajaan. Masih kami dalami," urainya.