Pembunuhan Keluarga Bos Kardus
NASIB Si Bungsu Anak Bos Kardus setelah Ibu Tewas dan Ayah Dibacok Kakaknya, Lolos Tragedi Berdarah
Beginilah nasib anak bungsu bos kardus di Depok setelah ibunya tewas ditikam sang kakak dan ayahnya terluka parah.
Udi pun kaget dengan adanya kejadian tragis yang menimpa keluarga Munir.
Pasalnya, dia mengenal keluarga ini sebagai keluarga yang rukun dan damai.
"Saya kaget, kok bisa ada kejadian seperti itu. Apakah ada pihak ketiga atau apa ada permasalahan rumah tangga, kita nggak ngerti," tuturnya.
Udi mengungkapkan jenazah SW yang menjadi korban tewas dalam insiden ini sudah divisum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Jenazah akan disalatkan dulu di musala lalu dimakamkan di TPU Wakaf Gede Tapos," tandasnya.
Sekedar informasi BAM berprofesi sebagai pengusaha kardus.
Dia memiliki 3 gudang kardus besar di Jalan Baktiabri, Sukamaju Baru, Tapos.
Ketua RT setempat Udi Rusiana menyebut bahwa Rifki bekerja dengan ayahnya yang merupakan pengusaha pengepul kardus.
Adapun usaha itulah yang ternyata berkaitan dengan motif pembunuhan tersebut.
Hal itu diungkap oleh Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso seperti dikutip Tribun Jakarta pada Kamis (11/8/2023).
Motif RAR tega membantai orang tua sendiri ternyata diduga masalah transparasi keuangan perusahaan milik BAM.
"Intinya, terjadi sedikit permasalahan internal keluarga itu. Jadi memang korban (BAM) ini punya usaha terkait pengelolaan kardus, packing kardus, dikelola oleh keluarga tersebut, termasuk anaknya (RAR) juga dilibatkan dalam usaha tersebut," ucap Arief.
Namun dalam usaha tersebut, diduga ada masalah terkait pengelolaan keuangan usaha tersebut.
"Akan tetapi, dalam perjalanannya menurut informasi dari yang bersangkutan (korban BAM), ada masalah terkait pengelolaan keuangan dari usaha tersebut," timpalnya.
Padahal RAR digadang-gadang sebagai pewaris perusahaan tersebut. Mengingat RAR adalah anak pertama dari SW dan BAM.
"Pelaku kerja di perusahaan itu juga, sebagai penerusnya kan diajarkan untuk mengelola bisnis, bagaimana caranya, bagaimana dengan supply, penjualan, dan lain-lainnya," beber Arief.
"Iya, mungkin arah ke arah situ (transparansi keuangan)," sambung Arief lagi.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dibius, Anak yang Aniaya Orang Tua Hingga Tewas di Depok Belum Bisa Diperiksa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.