Insiden Bayi Tertukar di Bogor, Siti Menangis Saat Anak Kandungnya Ditemukan Setelah Setahun
Berikut ini update insiden bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat. Siti menangis saat anak kandungnya ditemukan setelah setahun berpisah.
Namun entah kenapa saat mau dibawa pulang, bayi tersebut berganti baju menjadi warna merah muda.
"Pas pulang bajunya juga beda. Saya ngasihin baju kuning kok dikembaliin ke saya itu pink, kata susternya 'emang saya ngurusin bayi cuma satu aja, banyak Bu, wajar aja kalau baju doang ketuker'," ungkap Siti.
Atas perlakuan tersebut, Siti pun kesal. Terlebih pada tiga suster yang menurutnya tidak jujur soal bayi tertukar.
"Satu suster yang buka gelang, dua yang dateng ke rumah. Saya gedek(kesal) sama suster yang tiga itu kenapa enggak jujur," ujar Siti.
Sementara itu, cerita yang diurai Siti Mauliah turut direspons pihak RS Sentosa.
Gregorius B Djako selaku Juru Bicara RS Sentosa menyebut pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Termasuk dengan memeriksa para perawat yang diduga terlibat dalam kasus bayi tertukar.
"Soal gelang itu yang sedang kami dalami. Untuk menyatakan itu kelalaian atau tidak yang dilakukan suster itu sedang kami dalami," ujarnya.
Diungkap Gregorius, para perawat mengalami trauma usai insiden bayi tertukar tersebut.
"Kami sejak kejadian bulan Mei memanggil semua perawat, karena mereka trauma. Kami panggil satu persatu minta penjelasan yang akurat," kata Gregorius B Djako.
Terkait kasus bayi tertukar, pihak RS Sentosa sampai memberikan Surat Peringatan (SP) kepada tiga perawat yang diduga terlibat.
"Baru posisi sekarang ini baru disampaikan saja hari ini, rumah sakit sudah kasih SP kok, tiga (perawat) kalau enggak salah. Kita kasih SP untuk apa? Bahwa rumah sakit itu tidak tinggal diam. Semuanya akan kita lakukan sesuai mekanisme juga," ucap Gregorius B Djako.
Pihak Rumah Sakit Sentosa bahkan mempersilakan terduga orangtua bayi tertukar di Bogor untuk memilih sendiri laboratorium yang dipercayainya.
Gregorius B Djako memastikan bahwa terduga orangtua bayi tertukar di Bogor hanya ada satu.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribun sosok wanita ini bernama Dian, warga Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Cuma satu, Nyonya B," kata Gregorius B Djako.
Tantangan Ketua Golkar Surabaya yang Baru Terpilih : Naikkan 10 Kursi Dewan |
![]() |
---|
Kisah Anak Pasangan Wartawan dan Bidan Berprestasi Sejak Kecil, Jadi Orang Nomor Satu di Polri |
![]() |
---|
Peserta EJAVEC 2025 Meningkat, Sejumlah Paper Angkat Isu yang Jarang Disentuh |
![]() |
---|
Daftar Kebijakan Kontroversial Bupati Pati Sudewo, Jadi Penyebab Didemo Massa hingga Dituntut Mundur |
![]() |
---|
Wirawiri Suroboyo Makin Diminati Warga, Tercatat Telah Angkut 1,4 Juta Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.