Pemukulan Alumni IPDN

FAKTA Pejabat BKD Lampung yang Diduga Pukuli Alumni IPDN: Ada Korban Perempuan hingga Mata Ditutup

Kasus dugaan pemukulan pejabat BKD Lampung terhadap alumni IPDN, menambah panjang daftar kekerasan di ruang lingkup Institut Pemerintah Dalam Negeri.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Ilustrasi/Tribunnews
Pejabat BKD Lampung diduga lakukan pemukulan terhadap lima alumni IPDN saat magang. 

SURYA.CO.ID - Kasus dugaan pemukulan pejabat BKD Lampung terhadap alumni IPDN, menambah panjang daftar kekerasan di ruang lingkup Institut Pemerintah Dalam Negeri.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pejabat BKD Lampung diduga menganiaya lima alumni IPDN saat magang di kantor BKD Lampung.

Di antara lima korban laki-laki, rupanya dalam dugaan pemukulan itu, ada pula korban perempuan.

Melansir Kompas, kasus dugaan pemukulan oleh pejabat BKD Lampung itu awal mula diketahui dari salah satu paman korban, Edi Sahri, setelah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung.

Baca juga: UPDATE Kasus Penganiayaan Anak Ketua DPRD Ambon: Ortu Serahkan Pada Aparat, Pelaku Resmi Tersangka

Pejabat BKD Lampung yang diduga berinisial DRZ, merupakan senior di IPDN.

Edi Sahri mengungkap, keponakannya bersama 4 rekan lainnya sedang magang di kantor BKD Lampung.

"Jadi berdasarkan cerita dari ponakan saya, ada 6 orang yang berada di dalam gedung BKD Lampung."

"Terdiri dari 5 laki-laki dan 1 perempuan," kata Edi Sahri.

Satu perempuan alumni IPDN tersebut disuruh pulang.

Namun 5 lainnya ditahan di dalam ruangan.

"Jadi 5 orang ini dihajar."

"Tetapi keponakan saya paling parah karena dadanya dihantam sampai pingsan," tutur Edi.

Saat itu, AF dianiaya menggunakan tangan dan kaki dalam kondisi mata ditutup.

"Matanya ditutup."

"Korban sudah angkat tangan karena napasnya habis, tetapi masih dihajar 8 sampai 10 orang," bebernya.

Baca juga: Tak Terima Anaknya Jadi Korban Kekerasan di Ponpes, Ayah Seorang Santri di Magetan Mengadu ke Polisi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved