Berita Madiun

Dua Napiter di Lapas Kelas I Madiun Ikrar Setia kepada NKRI, Berkomitmen Menjaga Pancasila

Dua Narapidana Kasus Terorisme (Napiter) di Lapas Kelas 1 Madiun, mengucap janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kamis (10/8/2023).

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Syahrullah Nur dan Fahrurozi berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Lapas I Madiun, Kamis (10/8/2023). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Dua Narapidana Kasus Terorisme (Napiter) Syahrullah Nur dan Fahrurozi resmi mengucap janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Lapas Kelas 1 Madiun, Kamis (10/8/2023).

Keduanya mantap berkomitmen menjaga Pancasila, dengan menghargai perbedaan yang ada. Serta menyatakan, bahwa Pancasila bukan hanya berkedudukan sebagai dasar negara, tetapi juga ideologi nasional, pandangan hidup dan pemersatu bangsa Indonesia.

Menurut Syahrullah, proses pembinaan di Lapas Kelas 1 Madiun tidak cuma menjadikan narapidana objek pembinaan. Tetapi juga sebagai subjek yang dilibatkan dalam kegiatan itu sendiri.

"Terima kasih kepada wali narapidana teroris dan Kalapas Madiun, karena kami tidak melulu dicekoki pembinaan. Tapi diikutsertakan untuk merancang pembinaan menjadi lebih efektif," tutur Syahrullah.

Sedangkan Fahrurrozi menambahkan, selama di lapas, diajarkan sebuah cara pandang yang tidak terjebak dengan ideologi tertentu. Sehingga lebih terbuka dan dapat menerima perbedaan. 

"Kami berpesan kepada orang-orang yang masih berideologi keras, agar memperbanyak literasi dan memperluas wawasan," ucapnya.

Pada kesempatan sama, Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo menerangkan, sebelumnya Syahrullah divonis terbukti terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

Sementara Fahrurozi diduga keras telah melakukan tindak pidana terorisme, lantaran terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI). 

"Keduanya dipindah ke Lapas Kelas 1 Madiun, dari Rutan Cikeas dan Rutan Polda Metro Jaya sejak Maret 2023 lalu," terangnya.

Pihaknya berharap kepada warga binaan, untuk terus berbuat baik. Termasuk mampu menyesuaikan diri, beradaptasi dengan lingkungannya, serta aktif dalam mengikuti semua kegiatan pembinaan.

"Tetap semangat dalam menjalani sisa pidana di dalam lapas. Bersikap dan bertingkah laku sebagai insan hamba Tuhan yang beriman dan bertaqwa," ucapnya.

"Sehingga dapat mengimplementasikan cipta, rasa, karsa secara tepat, serta dapat bersikap adil dan menjunjung toleransi beragama di masyarakat," tutup Teguh.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved