Berita Viral

TERKUAK Biaya Pengobatan Sultan Rif'at dari Kapolri, Mahfud MD Minta Bali Tower Lebih Manusiawi

Biaya pengobatan Sultan Rif'at Alfatih ternyata bukan berasal dari PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower sebagai pemilik kabel optik yang menje

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/tribunnews
Mahfud MD meminta Bali Tower sebagai pemilik kabel optik yang menjerat Sultan Rif'at lebih manusiawi. Sementara Kapolri membayar biaya pengobatan Sultan Rif'at. 

SURYA.CO.ID - Biaya pengobatan Sultan Rif'at Alfatih ternyata bukan berasal dari PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower sebagai pemilik kabel optik yang menjerat mahasiswa Unversitas Brawijaya Malang ini hingga tak bisa berbicara. 

Ternyata yang membiayai sebuah biaya pengobatan Sultan RIf'at adalah Kapolri Jenderal Listyp Sigit Prabowo.

Seperti diketahui, saat ini Sultan Rif'at sedang menjalani rawat inap di RS Polri berdasarkan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapusdokkes dr Asep Hendradiana.

Dalam menangani Sultan, tim gabungan dokter spesialis RS Polri berkolaborasi dengan RS Cipto Mangunkusumo dan RS Fatmawati.

Ayah Sultan Rif'at menyebut seluruh biaya pengobatan anaknya ditanggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: TOLAK Minta Maaf, Bali Tower Ucap Kecelakaan Sultan Rifat hingga Tak Bisa Bicara Bukan Kelalaiannya

"Seluruhnya (proses pengobatan Sultan) insya Allah sudah ditanggung pak Kapolri," kata Fatih di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).

Menurut Fatih, informasi soal biaya ditanggung Kapolri ini ia dapatkan dari Kapusdokkes dr. Asep Hendradiana dan Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto.

Ia mengatakan, pembiayaan itu murni atas nama kemanusiaan.

Fatih mengucapkan rasa syukur atas perhatian Kapolri terhadap kasus yang menimpa Sultan.

"Ini memang satu atensi yang luar biasa dari Pak Kapolri. Atensi murni atas nama kemanusiaan untuk membantu pengobatan anak saya," ujar Fatih.

Terkait penanganan di RS Polri, para dokter berfokus pada peningkatan berat badan Sultan.

Hariyanto menyampaikan, perbaikan gizi dilakukan lantaran berat badan Sultan saat ini adalah 46,5 kilogram, sedangkan tingginya adalah 182 sentimeter.

Dikutip dari situs resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, berat badan ideal untuk laki-laki dengan tinggi 180-183 sentimeter adalah 68-77 kilogram.

Sementara itu, untuk perawatan lainnya, baru akan dilakukan setelah kondisi Sultan secara umum dan berat badannya membaik.

Di bagian lain, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, turut memberikan perhatian ke Sultan Rif'at.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved