Berita Viral

BUNTUT Guru Dikatapel Wali Murid hingga Buta, Ahmad Sahroni Sebut Norak, Ini Langkah Pemprov

Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi kasus guru dikatapel oleh wali murid hingga buta. Lantas, bagaimana langkah Pemprov?

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kolase TribunBengkulu.com
Buntut guru di Bengkulu dikatapel hingga mengalami kebutaan, Ahmad Sahroni ikut berkomentar. Begini respons dari Pemprov Bengkulu. 

Dalam caption, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa yang dilakukan oleh wali murid tersebut tergolong memalukan.

"orang Tua nya NORAK....Memalukan," katanya dalam akun Instagram @ahmadsahroni88, Kamis (3/8/2023).

Langkah Pemerintah Provinsi Bengkulu

Atas kasus guru SMA dikatapel oleh wali murid, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu buka suara. 

Pemprov Bengkulu memberikan sorotan serius atas kasus tersebut.

Dilansir Surya.co.id dari TribunBengkulu.com, Pemprov Bengkulu bahkan siap mengirimkan pengacara untuk menangani hal ini. 

"Pertama kita akan cari dulu penyebabnya, kalau bisa kita selesai secara baik-baik ya kita selesai. Kalau tidak ya jalur hukum. Pemerintah siap membela ASN, kalau betul-betul dia memang teraniaya. Itu kewajiban pemerintah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, Rabu (2/8/2023). 

Guru SMA ini bernama Zaharman (58) dan dikabarkan harus menjalani operasi karena menderita luka parah di dekat bagian mata akibat diketapel wali murid.

Tak hanya itu,ia juga mendapat pengancaman menggunakan Senjata Tajam (sajam).

Untuk motif penganiayaan ini, dipicu oleh menegur muridnya berinisial PDM (16) yang sedang merokok di belakang sekolah dan saat jam sekolah.

Seusai ditindak PDM (16) lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orangtua

"Kita punya biro hukum sebagai pengacara pemerintah daerah.

Pak gubernur juga punya pengacara khusus kalau memang itu nanti perlu kita angkat ke jalur hukum, " tukas Hamka. 

Hingga saat ini, kondisi Zaharman (58), guru penjas SMAN di Rejang Lebong menjadi korban penganiayaan itu, kini tidak bisa melihat.

Kondisi Zaharman guru di Bengkulu yang menjalani perawatan medis karena dikatapel orang tua murid (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
Kondisi Zaharman guru di Bengkulu yang menjalani perawatan medis karena dikatapel orang tua murid (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)

Ia harus menjalani operasi. Bahkan bola mata yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena sudah hancur terkena ketapel.

Sementara bola mata sebelah kiri telah mengalami katarak.

Saat ini Zaharman masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved