Berita Viral

BUNTUT Guru Dikatapel Wali Murid hingga Buta, Ahmad Sahroni Sebut Norak, Ini Langkah Pemprov

Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi kasus guru dikatapel oleh wali murid hingga buta. Lantas, bagaimana langkah Pemprov?

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kolase TribunBengkulu.com
Buntut guru di Bengkulu dikatapel hingga mengalami kebutaan, Ahmad Sahroni ikut berkomentar. Begini respons dari Pemprov Bengkulu. 

SURYA.CO.ID - Kasus guru di Rejang Lebong Bengkulu dikatapel wali murid hingga buta masih terus mendapat sorotan.

Diketahui, guru yang dikatapel oleh wali murid itu bernama Zaharman (58).

Akibat dikatapel wali murid, Zaharman sang guru SMA tersebut mengalami kebutaan.

Sejumlah pihak pun menanggapi kasus guru yang dikatapel oleh wali murid tersebut.

Salah satunya Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI Ahmad Sahroni.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pun telah mengambil langkah atas kasus yang tengah viral tersebut.

Baca juga: SOSOK Zaharman Guru di Bengkulu yang Dikatapel Wali Murid hingga Buta, Berawal Hukum Siswa Merokok

Adapun, Zaharman menjadi korban penganiayaan oleh orang tua atau wali murid, Selasa (1/8/2023).

Korban dianiaya menggunakan katapel.

Naas, katapel itu mengenai mata kanan Zaharman.

Akibatnya, ia menjalani operasi dan menelan nasib pahit tidak bisa melihat lagi.

Bola mata Zaharman terpaksa diangkat lantaran hancur.

Sementara mata kirinya telah mengalami katarak.

Kasus ini pun menyita perhatian banyak orang, termasuk para petinggi Tanah Air. 

Salah satunya Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI Ahmad Sahroni.

Melalui akun Instagram miliknya, Ahmad Sahroni mengunggah video pemberitaan kasus Zaharman dikatapel wali murid.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved