JERITAN Ibu Korban Penganiayaan Anak Ketua DPRD Ambon, Tak Rela Anaknya Dihabisi: Ose Tuntut Hormat?

SURYA.CO.ID - Inanet Loho hanya bisa berteriak dan menangis ketika tahu sang anak, RRS, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Abdi Toisuta, anak Ketua DPRD Ambon, hingga tewas.

RRS menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Abdi Toisuta hingga tewas, setelah tidak sengaja hampir bersenggolan motor dengan pelaku, di depan Masjid Talake, beberapa waktu lalu.

Tahu anaknya dianiaya hingga tewas, Inanet Loho hanya bisa menangis, menyesali kepergian sang anak yang terbilang masih sangat muda itu.

Baca juga: SOSOK Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja Hingga Tewas, Sesumbar Tanggung Jawab, Ibu Tak Minta Maaf

Inanet bahkan mempertanyakan sikap pelaku yang dengan tega menganiaya anaknya.

Melansir Tribun Jakarta, Inanet mengaku tak ikhlas anaknya yang duduk kelas 12 di MA-Alfatah tersebut tewas secara mengenaskan.

"Beta seng (tidak) ikhlas dunia akhirat. Beta seng ikhlas ose (kamu) pukul Beta punya anak," teriak Inanet sambil menangis.

Jeritan Inanet sungguh menyayat hati bagi siapa saja yang mendengarnya.

Sebagai orang yang berasal dari kalangan kurang mampu, Inanet berjuang mati-matian agar RRS bisa sekolah hingga SMA.

Namun di saat anaknya sebentar lagi lulus dari SMA, Abdi Toisuta justru menganiayanya hingga tewas.

"Ya Allah, Beta orang susah. Besarkan anak supaya menyelesaikan sekolah. Tapi belum selesai, sudah pergi dan tak pernah kembali," lirihnya.

Ia juga mempertanyakan sikap pelaku yang menurutnya menuntut untuk dihormati.

"Ose tuntut hormat apa? Barang ose siapa?" teriaknya lagi menggunakan melayu Ambon.

Wanita tersebut terus histeris sambil ditenangkan oleh kerabat yang ada di dekatnya.

"Pulang adek, pulang!" jeritnya.

Diwartakan sebelumnya penganiayaan tersebut bermula saat RRS mengendarai motor bersama rekannya, MFS (16) dari Ponegoro menuju Talake.