Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
2 TAHUN Berlalu, Kasus Pembunuhan Subang Incar Sosok Baru Berkat Keterangan Saksi, Ada Ketakutan?
Masih ingat dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 2021 lalu? Setelah dua tahun, kasus ini kembali mengincar sosok baru.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Masih ingat dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 2021 lalu? Setelah dua tahun, kasus ini kembali mengincar sosok baru.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada pertengahan 2021 lalu, hingga kini belum menemukan sosok tersangka.
Namun, agaknya pihak kepolisian belum menyerah dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Pasalnya, penyidik Polda Jabar kembali memeriksa salah satu saksi kasus tersebut.
Baca juga: 3 FAKTA Kasus Pembunuhan Subang: Kesaksian Mr X yang Berhubungan Baik dengan Korban & Aktivitas Danu
Melansir Tribun Bogor, hal tersebut seperti yang disampaikan Kepala Desa Jalan Cagak Indra Zainal melalui kanal Youtube miliknya.
Sosok yang menjadi saksi terbaru itu adalah Dedi, mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi Nasional milik korban dan suaminya, Yosef.
Sebelum diperiksa penyidik, Dedi nyatanya telah berkali-kali diminta keterangan.
Namun entah kenapa pada hari ini, Rabu (1/8/2023) Dedi kembali diperiksa.
Terkait pemeriksaannya tersebut, Dedi sempat bercerita kepada Indra Zainal terkait yayasan.
Cerita perihal yayasan milik Yosef dan mendiang Tuti itu pun sempat diurai Dedi dalam kanal Youtube Yahya Mohammed.
Dedi yang mengenakan topi dan baju abu-abu mengungkap sosok yang ketakutan ditanya soal kasus Subang.
Ya, ternyata ada yang diam-diam ketakutan saat disinggung kasus pembunuhan keji tersebut.
Bukan kerabat, suami atau anak-anak, sosok yang ketar-ketir tersebut adalah Wahyu, mantan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi.
Diceritakan Dedi, Wahyu sejatinya masih menjabat sebagai kepala sekolah pasca-peristiwa pembunuhan.
Pun saat pencarian Dana BOS untuk sekolah, Wahyu masih yang penanggung jawab.
Namun pada Oktober 2021 usai dua bulan pembunuhan, gelagat Wahyu terlihat aneh.
Yakni pada saat hendak mencairkan Dana BOS, Wahyu tak mau didampingi Dedi, Yosef selaku pemilik yayasan dan suami almarhum Tuti.

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU, Pernyataan Tegas Yosef Disorot Lagi, Yoris Kembali Dicurigai Karena Ini
"Dulu pernah mau pencarian sama Wahyu, itu enggak mau sama saya sama Yosef, dia pengin sama anggota (kepolisian). Pas pencarian dijemput (oleh pihak kepolisian), dalam rangka pencairan BJB itu," ujar Dedi.
Padahal kala itu Dedi hendak menerima Dana BOS sebesar Rp77 juta untuk SMK dan Rp51 juta untuk SMP.
Atas perilakunya tersebut, Dedi sempat curhat ke Dedi.
Bahwa ia takut rahasia yayasan terbongkar gara-gara kasus pembunuhan tersebut.
"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya. Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa. Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," pungkas Dedi.
"Waktu BAP juga (Wahyu) langsung sakit, enggak kuat mental, sempat izin kan dulu hilang katanya," sambungnya.
Bahkan usai dua tahun berlalu, Wahyu masih ketakutan hingga sekarang.
Hal tersebut lantas membuat Dedi curiga.
"Sering ketemu, kemarin juga dia mau kerja. Saya kan gini 'hei, hei', dia malah lari cepat, ngegas," akui Dedi.
"Ada bahasa Pak Wahyu takut motifnya yayasan, apa Wahyu tahu motifnya yayasan?" tanya pemilik Youtube Yahya.
"Kayaknya tahu. Dulu pernah ngomong gitu. Soalnya takut yayasan itu diperiksa," kata Dedi.
Untuk diketahui, sosok Wahyu juga sempat dicurigai terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Hal itu lantaran Wahyu kepergok memantau kondisi TKP setelah insiden pembunuhan.
Wahyu bersama dua orang lainnya, Kosasih dan Opik memantau kondisi TKP dari depan SMA 1 Jalan Cagak.
Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Misteri Hilangnya Spanduk di TKP dan Polisi Masih Terkendala Ungkap Pelakunya
Dokter Hastry Blak-blakan soal Kasus Subang
Ahli Forensik Dokter Hastry mengaku diserang netizen yang mempertanyakan kasus ini.
"Kalau di pekerjaan saya untuk menyajikan data, alat bukti sudah selesai.
Tapi saya gemes," ujarnya dikutip dari tayangan di channel youtube Deddy Corbuzier, Jumat (12/5/2023).
Menurut Hastry, kasus ini sebenarnya bisa terungkap.
Dokter Hastry blak-blakan alasan di balik tak kunjung selesainya kasus Subang.
Menurutnya, kasus ini bisa diselesaikan dengan identifikasi DNA.

Diterangkan, pemeriksaan DNA sudah dilakukan namun tidak ada yang cocok,
Karena tidak ada yang cocok, pihaknya lalu mencari DNA saksi-saksi, dan ternyata dari saksi juga tidak ada yang cocok.
Terkait hal ini, sebenarnya bisa ditarik garus keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok.
Namun, hal ini belum dikerjakan Polda Jabar.
"Terus saya bilang, saya punya jam kematian lho. Jam kematian nih. Jam kematian dia dibunuh, karena sudah otopsi dan olah TKP," terang Hastry.
Menuut Hastry, jam Tuti Suhartini dibunuh antara pukul 2 hingga 4 dini hari.
Sementara Amel dibunuh pukul 4 sampai 6 pagi.
"Saya bermain dong di jam itu, handphone siapa yang online. Ambillah DNA nya," terang Dokter Hastry.
Diakui, di TKP, sudag ada 2 DNA yang diduga pelaku yang asing.
Hal itu bisa dicocokkan di sana.
"Udah lah Mas Deddy.
Mohon maaf ya Pak Kabareskrim," ujar Hastry sambil tersenyum.
"Berarti lamban dong," tanya Deddy Corbuzier.
Sambil ternyata Dokter Hastry berseloroh kalau dia tidak ngomongn seperti itu.
"Saya gak ngomong. Gak pa pa lah, aku dipindah ke kamar mayat lagi," katanya sambil tertawa.
Dokter Hastry mengaku rela kehilangan jabatannya dengan mengungkap kasus subang ini.
Karena dia sudah tersiksa didatangi oleh para korbannya dalam mimpinya.
"Aku nggak ngerti sih bagaimana untuk mempercepat ini, karena ya
Saya tersiksa kalau Subang itu, datang dalam mimpiku," katanya.
Dokter Hastry bahkan trauma kalau kasus ini tidak sampai bisa menangkap pelakunya.
Dia merasa kasihan dengan korbannya.
"Kasihan korbannya dibunuh seperti itu, bentuknya itu. Datang dalam mimpiku. tapi aku gak bisa bantu.
Rasanya itu depresi gitu.
"Kok seenak gitu dia bunuh, sadis banget,
Saya penasaran. Ya, semoga dengan ini terungkap Kasus Subang," harapnya.
berita viral
Pembunuhan ibu dan anak di Subang
kasus pembunuhan Subang
Dokter Hastry
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
UPDATE Kasus Subang: Sopir Alphard Bawa Jasad Tuti dan Amel Ternyata Anak Tiri Yosep, Ini Nasibnya |
![]() |
---|
Ingat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? Terbaru Anak Tiri Yosep dan Mimin Ditahan Polda Jabar |
![]() |
---|
Ipda Taryono Tak Hanya Merusak TKP Kasus Subang, Pengacara Danu Beber Siasatnya Halangi Penyidikan |
![]() |
---|
Siasat Ipda Taryono Kaburkan Kasus Subang Dibongkar Achmad Taufan: Komplotan, Mau Tumbalkan Danu |
![]() |
---|
Besaran Gaji Ipda Taryono Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.