Berita

4 FAKTA Bripda Ignatius yang Tewas Tertembak Polisi di Rusun Polri: Ayah Pejabat, Pacar Ada Firasat

Terungkap fakta-fakta mengenai sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF yang tertembak rekannya di Rusun Polri.

Editor: Musahadah
kolase tribun kalbar/istimewa
Bripda Ignatius, anggota Densus 88 yang tewas tertembak rekannya di  Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).  

Sementara hasil otopsi yang dilakukan Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyebut Bripda Ignatius mengalami luka di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto memastikan tidak ada lagi luka lain di tubuh Brigadir Ignatius, selain satu luka tembak tersebut.

"Satu (luka tembak). Di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri. Tak ada (luka lain)," ungkapnya.

Hariyanto mengatakan jenazah Bripda Ignatius sudah dikembalikan ke pihak keluarga di Pontianak, Kalimantan Barat setelah selesai dilakukan otopsi.

Bripda IDF lalu dimakamkan secara kedinasan di tempat asalnya, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Rabu (26/7/2023) siang.

Pemakaman Bripda IDF dilaksanakan secara kedinasan.

"Iya, betul. (Dimakamkan secara kedinasan)," kata pengacara keluarga Bripda Ignatius, Sucipto Ombo dikonfirmasi TribunPontianak.com.

Siapa sebenarnya Bripda Ignatius? 

Berikut fakta-faktanya: 

1. Lulusan SPN Polda Kalbar

Ignatius Dwi Frisco Sirage berasal dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.

Ignatius Dwi Frisco Sirage lebih akrab dipanggil Rico.

Rico merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

Ia merupakan anggota polisi yang memiliki pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Saat ini, Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) bertugas di Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved