Elpiji 3 Kg Langka
Kurangi Antrean Panjang, Pertamina Tambah Kuota 2.000 Tabung Perhari di Kota Batu
Pertamina akhirnya menambah kuota elpiji bersubsidi itu ke Kota Batu, dari semula 12 ribu tabung menjadi 14 ribu tabung setiap harinya.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BATU - Kelangkaan elpiji 3 kilogram dan antrian panjang ratusan warga yang terjadi di Kota Batu beberapa hari ini, memaksa Pertamina untuk menambah kuota pasokan gas ke Kota Batu.
Pertamina akhirnya menambah kuota elpiji bersubsidi itu ke Kota Batu, dari semula 12 ribu tabung menjadi 14 ribu tabung setiap harinya.
Jumlah itu di luar dari operasi pasar yang dilakukan Pemkot bersama Pertamina yang telah mengeluarkan cadangan elpiji 3 kilogram atau elpiji Melon sebanyak 4590 tabung dengan harga lebih murah yaitu Rp 16.000 per tabung.
Berbeda dengan yang di lapangan ataupun pangkalan gas. Dari pantauan di Pangkalan Gas Jalan Dewi Sartika Kota Batu, gas elpiji 3 kilogram dijual dengan harga Rp 18.000 pertabung dan bahkan menurut salah satu warga, di eceran dijual dengan harga mencapai Rp 20.000.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu Eko Suhartono mengatakan, sebagai langkah pertama untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kota Batu digelar operasi pasar untuk mengamankan pasokan elpiji Melon dan menekan harga yang disinyalir telah mengalami kenaikan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan bersurat ke Dirjen Migas di Jakarta. Alhamdulillan permintaan kami menjadi perhatian. Pertamina telah mengeluarkan cadangan elpiji 3 kilogram untuk Kota Batu. Tanggal 24 Juli lalu sebanyak 1470 tabung, tanggal 25 Juli sebanyak 1120 tabung dan hari ini rencana 2000 tabung,” kata Eko Suhartono, Rabu (26/7/2023).
Lebih lanjut Eko menerangkan, tambahan kuota elpiji Melon sebanyak 2000 tabung perhari ini nantinya akan didistribusikan ke seluruh agen dan desa atau kelurahan yang membutuhkan, sehingga diharapkan tak terjadi lagi antrian panjang.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berpesan agar masyarakat tidak membeli dengan jumlah yang berlebihan, atau disalahgunakan untuk mencari keuntungan lebih dengan adanya kondisi seperti saat ini.
"Dengan berbagai upaya yang telah kami lakukan, Pemkot Batu dan Pertamina berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kuota kebutuhan masyarakat, dan pesan kami agar masyarakat tidak membeli dengan jumlah yang berlebihan. Kami juga akan terus memantau serta menggelar operasi pasar sehingga distribusi lebih tepat sasaran,” tutur Aries Agung Paewai.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Pemkot Malang Pantau Ketersediaan Elpiji 3 Kg di Tingkat RT/RW |
![]() |
---|
Tabung Elpiji 3 Kg Langka, Ratna Juwita Sari : Pemerintah Matangkan Program Jargas Rumah Tangga |
![]() |
---|
Video Viral Bupati Lumajang Lompat Pagar Pangkalan Elpiji, Pemilik Pangkalan Protes |
![]() |
---|
Warga Probolinggo Sulit Dapat Elpiji 3 Kg, Faisol Riza Hubungi Patraniaga-Pertamina |
![]() |
---|
Antisipasi Kelangkaan, Bupati Kediri Ajukan Penambahan Kuota Elpiji 3 Kilogram ke Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.