Warga Probolinggo Sulit Dapat Elpiji 3 Kg, Faisol Riza Hubungi Patraniaga-Pertamina

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Keluhan warga Probolinggo terkait sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg atau gas melon sudah sampai ke telinga Ketua Komisi VI DPR RI Dapil Pasuruan-Probolinggo, Faisol Riza.

Mendengar keluhan itu, Faisol Riza menghubungi Patraniaga dan Pertamina guna mengetahui penyebab persoalan yang dialami warga Probolinggo.

"Saya sudah menghubungi Patraniaga dan Pertamina menyusul adanya keluhan warga kesulitan mendapat gas melon," katanya, Sabtu (29/7/2023).

Dia melanjutkan, berdasar penuturan Pertamina, sebenarnya tidak ada kelangkaan gas melon di sejumlah daerah termasuk di Probolinggo dan Pasuruan.

Pihak Pertamina kini juga tengah melakukan pendataan penggunaan tabung gas melon ini.

Pendataan dilakukan melalui pangkalan menggunakan kartu identitas para pengguna tabung gas melon.

Pendataan untuk mengetahui penyaluran gas melon sudah tepat sasaran dan tak disalahgunakan. Sebab, gas tersebut disubsidi pemerintah.

"Sehingga pada saat pendataan itulah, para pengecer hanya mengambil atau mengulak tabung gas elpiji yang sedikit," urainya.

"Pendataan tersebut sebenarnya sudah dilakukan oleh Pertamina sejak dua bulan yang lalu. Jadi orang yang membeli itu diminta KTPnya. Benar tidak, dia berhak mendapatkan subsidi gas elpiji melon ini," tambahnya.

Dia menyebut pangkalan sudah menyalurkan sesuai jatah.

Sehingga dipastikan tidak ada pengurangan jatah gas elpiji melon.

"Karena yang di eceran itu tidak bisa beli banyak. Karena naiknya harga jadi seolah-olah gas melon langka," ungkapnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, nantinya pangkalan elpiji akan dipecah.

"Tujuannya supaya bisa sampai ke pembeli langsung. Dan inilah yang terjadi sebenarnya. Saya sudah meminta Pertamina untuk terus memperhatikan persoalan ini, terutama di Probolinggo dan Pasuruan," pungkasnya.