Berita Probolinggo

AKHIR KETEGANGAN Warga Probolinggo Bangun Tembok Tutup Jalan, Selokan Boleh Dibuat Dengan Syarat Ini

Ketegangan warga Probolinggo bangun tembok menutupi jalan kampung berangsur-angsur mereda. Selokan boleh dibangun dengan beberapa syarat.

Kolase SURYA.co.id
Kolase foto Warga Probolinggo Bangun Tembok Tutup Jalan (kiri) dan saat dibongkar (kanan). Imbas perselisihan bangun selokan. 

Diberitakan sebelumnya, Rencana pembangunan selokan di Gang Rajawali, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, menimbulkan perselisihan antar warga.

Sebab, para warga tak sepenuhnya setuju akan pembangunan selokan itu.

Perselisihan ini antara warga yang bertempat tinggal di sisi barat dan timur permukiman.

Bahkan, perbedaan pendapat tersebut berujung pada penutupan akses jalan fasilitas umum dengan tembok batu bata merah.

Berikut Surya.co.id merangkum 5 fakta warga membangun tembok menutupi jalan kampung di Probolinggo.

1. Dipicu Pembangunan Selokan

Perselisihan terkait pembangunan selokan di Gang Rajawali, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo berujung aksi nekat warga membangun tembok di tengah jalan kampung yang merupakan akses warga sendiri.

Pemicunya hanya karena ada warga di satu sisi permukiman menolak rencana pembangunan selokan oleh warga dari sisi lain.

Bahkan perbedaan pendapat berujung pada penutupan akses jalan fasilitas umum dengan tembok batu bata merah.

2. Selokan untuk Mengatasi Banjir

Pembangunan selokan itu dilakukan untuk mengatasi banjir di permukiman ketika musim hujan.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang warga, Edi Suwignyo.

Sebelum pembangunan selokan dimulai, warga yang tinggal di perumahan sebelah Barat berunding dengan warga yang bermukim di sisi timur.

Sayangnya, perundingan tersebut tidak menemukan titik temu.

Disebutkan bahwa warga di sebelah timur tidak menyetujui pembangunan selokan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved