Berita Probolinggo
AKHIR KETEGANGAN Warga Probolinggo Bangun Tembok Tutup Jalan, Selokan Boleh Dibuat Dengan Syarat Ini
Ketegangan warga Probolinggo bangun tembok menutupi jalan kampung berangsur-angsur mereda. Selokan boleh dibangun dengan beberapa syarat.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Musyawarah pembangunan selokan berlangsung empat kali.
Namun hingga kini tak kunjung ada kesepakatan.
Warga sebelah Timur bersikukuh tidak setuju dibangun selokan," kata Edi kepada SURYA, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Berselisih Soal Selokan, Warga di Kota Probolinggo Nekat Dirikan Tembok Menutupi Jalan Kampung
3. Takut Aliran Mampet dan Bau Tak Sedap
Edi menjelaskan, sesuai arahan konsultan, aliran selokan nantinya bermuara ke sungai bagian Timur.
Selokan itu dibangun di tengah jalan permukiman.
Panjang selokan sekitar 117 meter, dihitung dari Barat ke Timur.
Edi mengatakan, warga takut alirannya menjadi mampet dan selokan mengeluarkan bau busuk.
"Alasan mereka tidak menyutujui pembangunan selokan lantaran takut aliran mampet dan memunculkan bau tak sedap.
Tak ada titik temu, akhirnya kami menembok akses jalan," paparnya.
4. Mengganggu Aktivitas Warga
Sementara salah satu warga permukiman wilayah Timur, Nur Muhammad Amiri mengaku kaget dengan pembangunan tembok di tengah jalan itu.
Meski tembok belum terbangun sempurna, aktivitas warga sisi Timur terganggu.
Di wilayah Timur ada dua bangunan rumah yang ditinggali warga, sisanya lahan.
"Saya akhirnya memutar ke jalan pengairan agar bisa ke rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.