Berita Magetan
Pendaki dari Madiun Meninggal Diduga Alami Hiportemia saat Mendaki Gunung Lawu
Koordinator Tim Gabungan, Hendrik, menjelaskan, diketahui identitas korban bernama Lasmianto, asal Desa Mantren, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Maget
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, Magetan - Tim gabungan Perhutani, TNI Polri, BPBD dan relawan tengah melakukan proses evakuasi jenazah, seorang pendaki yang tewas di Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Minggu (23/07/2023).
Koordinator Tim Gabungan, Hendrik, menjelaskan, diketahui identitas korban bernama Lasmianto, asal Desa Mantren, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.
Menurutnya, korban tercatat sebagai rombongan pesilat yang sedang melakukan ritual.
Informasinya, Lasmianto itu ditemukan petugas posko tidak bernyawa di pos pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Magetan
Diduga Lasmianto meninggal akibat hipotermia. Minggu (23/07/2023) pagi.
Hal tersebut diutarakan oleh saksi mata Edy Raharjo. Pendaki asal Madiun ini mengaku sempat bertemu rombongan korban.
"Kebetulan sama sama mendirikan tenda kemah di pos tiga. Kami tahu ada pendaki meninggal itu pada saat kemas kemas tenda," ujar Edy.
Waktu itu, lanjut dia, Relawan Pos Pendakian Cemorosewu Jarwo, bertanya kepadanya mengenai informasi ada orang yang meninggal.
"Namun saya jawab tidak tahu. Selang beberapa menit saya diminta tolong pendaki lain, membangunkan seseorang yang tidur di bangunan pos 3 itu," kata Edy.
"Setelah itu saya memanggil relawan tadi, yang kebetulan turun belum jauh. Kemudian saya dimintai keterangan sebagai saksi bersamanya. Diperiksa identitasnya," jelasnya.
Karena baterai alat komunikasi saat itu tidak dapat menghubungi pos pendakian, petugas terpaksa turun. Edy diminta untuk menunggu sebentar di lokasi hingga tim evakuasi tiba.
"Mungkin kalau korban meminta tolong masih bisa selamat. Saya bawa perlengkapan mendaki mulai obat obatan selimut dan lain sebagainya," ucapnya.
"Saya kira korban ini meninggal karena kedinginan, cuaca sangat dingin malam itu."
"Korban saat naik gunung minim peralatan keselamatan. Hanya bawa selimut tipis. Tidak menolong ketika udara sangat dingin," tambahnya.
Sementara, Hendrik menambahkan proses evakuasi korban masih dilakukan.
"Kami kirimkan satu kru lagi untuk estafet menyambut jenazah. Tim evakuasi kami tambah, dengan SPKT Polsek Plaosan," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono membenarkan adanya pendaki meninggal tersebut.
"Kami tunggu jenazahnya tiba. Setelah itu dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tandas AKP Joko.
Gara-gara Google Maps, Truk Asal Sidoarjo Bermuatan 4 Ton Sembako Terguling di Magetan, Sopir Syok |
![]() |
---|
UMK Magetan 2025 Diusulkan Naik Rp 2.384.330, Semua Pihak Langsung Menyetujui |
![]() |
---|
Wisatawan ke Magetan Turun Jelang Tutup Tahun, Kabid Pariwisata : Kebutuhan Masyarakat Sedang Naik |
![]() |
---|
Warga di Lokasi Rawan Longsor Resah EWS Tidak Berfungsi, BPBD Magetan Laporkan Kerusakan ke Provinsi |
![]() |
---|
Sosok Aiptu Hidayat Suratnoharta yang Meninggal Ditembak OTK Papua, Lalu Dimakamkan di Magetan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.