Berita Jember

Hingga Sore Warga Masih Ambil Alih Kantor Desa Mundurejo Jember: Sampai Pak Kades Kami Dibebaskan

Hingga Jumat (21/7/2023) sore ini, puluhan warga masih melanjutkan penyegelan di Kantor Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Imam Nahwawi
Warga masih menjaga segel yang mereka pasang di Kantor Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jumat (21/7/2023) sore. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Hingga Jumat (21/7/2023) sore ini, puluhan warga masih melanjutkan penyegelan di Kantor Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.

Hingga pukul 15.00, warga masih berkumpul di depan pintu gerbang kantor desa tersebut, untuk menjaga segel yang sudah mereka pasang sejak pagi tadi.

Pantauan di lapangan, para simpatisan Kepala Desa (Kades) Mundurejo, Edi Santoso tersebut menjaga segel tersebut secara bergantian. Bahkan sebagian dari mereka ada yang membawa bekal dari rumah.

"Kami di sini, sampai pak kades pulang," kata Sumiyati, seorang warga yang menjaga segel di Kantor Desa Mundurejo.

Para warga saat menyegel Kantor Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jumat (21/7/2023).
Para warga saat menyegel Kantor Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jumat (21/7/2023). (SURYA.CO.ID/Imam Nahwawi)

Baca juga: Kadesnya Ditahan, Warga Segel Kantor Desa Mundurejo Jember, Pelayanan Masyarakat Lumpuh Total

Baca juga: Kadesnya Jadi Tersangka Korupsi, Ratusan Warga Desa Mundurejo Unjuk Rasa di Kantor Kejari Jember

Baca juga: Didemo Warga Akibat Kades Mundurejo Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Kajari Jember Angkat Bicara

Menurutnya, mereka akan terus berjaga hingga Jaksa membebaskan Kades Edi Santoso dari tahanan dan mengembalikannya kepada masyarakat.

"Untuk apa kami di sini, kalau tidak menunggu kedatangan pak kades. Kalau pak kades tidak balik ke sini, kami akan tetap di sini," ujarnya.

Sementara ini, Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jember, Arief Tjahyono belum bisa diwawancari soal adanya penyegelan Kantor Desa Mundurejo. Sebab pesan singkat via WhatsApp dari media belum dibalas, meskipun sudah centang biru dua.

Sementara saat di telepon melalui sambungan seluler, Pj Sekda Jember juga tidak merespons.

Sebelumnya, Tokoh Masyarakat Desa Mundurejo, Hifni mengatakan bahwa penyegelan kantor desa tersebut merupakan rentetan aksi lanjutan yang telah dilakukan oleh warga di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember pada 18 Juli 2023 lalu.

"Karena hasil aksi yang di Jember kota kemarin, warga kurang puas, akhirnya warga melakukan penyegelan," ujarnya.

Menurut Hifni, sebenarnya penyegelan ini awalnya memang mau dibarengkan dengan demo di Kantor Kejari dan Pemkab Jember. Tetapi baru dilakukan hari ini.

Ia menambahkan, aksi ini merupakan spontanitas dari warga sendiri. Supaya Kades Mundurejo bisa dibebaskan.

"Jadi aksi spontanitas, kami tadi malam mau menghalangi warga tetapi tidak bisa. Jadi ya sudah," tuturnya.

Sementara, Camat Umbulsari, Akbar Winasis mengaku sangat kecewa dengan ulah warga itu. Karena penyegelan yang mereka lakukan mengganggu pelayanan publik.

"Saya muspika sangat menyayangkan hal ini, karena pelayanan publik lumpuh," ujarnya.

Sebatas informasi, warga melakukan penyegelan tersebut, karena tidak puas dengan hasil demo di Kantor Kejari Jember. Mereka meminta Kades Edi Santoso dibebaskan dari tahanan.

Kades ini diduga kuat melakukan korupsi dana desa tahun anggaran 2021 dengan menggunakan Surat Pertanggung Jawaban Fiktif dalam proyek pavingisasi jalan di Desa Mundurejo, yang disebut merugikan negara sebesar Rp 242 juta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved