Paskibraka Nasional 2023
NASIB Doni Amansa usai Lolos Paskibraka Nasional Tapi Diganti, Kini Disomasi Orangtua Penggantinya
Inilah nasib Doni Amansa, pelajar asal Konawe, Sulawesi Tenggara yang sudah dinyatakan lolos Paskibraka Nasional namun gagal berangkat karena digantik
SURYA.CO.ID - Inilah nasib Doni Amansa, pelajar asal Konawe, Sulawesi Tenggara yang sudah dinyatakan lolos Paskibraka Nasional 2023 namun gagal berangkat karena digantikan yang lain.
Setelah kecewa karena gagal menjadi Paskibraka Nasional 2023, kini orangtua Doni Amansa justru disomasi pihak Wiradinata Setya Persada yang disebut sebagai anak perwira polisi yang menggantikan Doni.
Pihak Wiradinata Setya Persada tak terima disangkutpautkan dalam polemik gagalnya Doni Amansa sebagai Paskibraka Nasional.
Pihak Wiradinata juga keberatan dengan pemuatan foto dan narasi yang dibuat orangtua Doni Amansa di media sosial.
Kuasa hukum orangtua Wiradinata Setya Persada, Tajudin Sido, mengaku sudah melayangkan somasi ke orangtua Doni Amansa.
Baca juga: SOSOK Doni Amansa dan Nanda Maulidya yang Lolos Paskibraka Nasional Tapi Diganti, Begini Nasibnya
Menurut Tajudin, orangtua Doni Amansyah harus membuat pernyataan dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sultra terkhusus kepada Wiradinata yang sudah dinyatakan lolos seleksi Paskibraka.
“Kami memiliki delapan dasar somasi atau teguran ini kepada orangtua Doni Amansa,” kata Tajudin dalam konferensi pers di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin (17/7/2023).
Menurut Tajudin, orangtua Doni Amansa diduga telah menyerang pribadi Wiradinata Setya Persada dengan melakukan pencemaran nama baik dengan cara membuat postingan di media sosial Facebook.
Kemudian, unggahan Facebook yang juga menyertakan foto Wiradinata dianggap membuat gaduh publik dan menimbulkan kontroversi masyarakat.
Selain itu, unggahan foto Wiradinata bersama panitia dan peserta lainnya dengan keterangan dan narasi yang dianggap menyerang pribadi sosok Paskibraka 2023 mewakili Sultra tersebut.
Sehingga membuat mental Wiradinata terganggu karena fotonya telah tersebar di mana-mana.
Termasuk unggahan melalui media sosial TikTok yang menyebabkan Wiradinata mengalami kerugian baik materil maupun moril.
“Panitia seleksi pembentukan pasukan pengibar bendera tingkat Provinsi Sultra tahun 2023 telah bekerja sesuai dengan prosedur,” kata Tajudin.
“Sebagaimana pernyataan Kesbangpol Sultra 14 Juli 2023 disalah satu media online,” jelasnya menambahkan.
Berdasarkan hasil seleksi telah ditetapkan empat orang peserta yakni Wiradinata Setya Persada, Nadira Syalvallah, dan dua nama lainnya sebagai cadangan yakni Doni Amansa dan Aini Nur Fitriani.
Sebagaimana yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Sultra Nomor 371 Tahun 2023 tentang hasil rekrutmen dan seleksi calon Paskibraka tingkat Provinsi Sultra dan Paskibraka tingkat nasional tahun 2023 pada tanggal 25 Mei 2023.
Sejalan dengan surat keputusan gubernur tersebut, Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) telah memanggil dua orang peserta atas nama Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah.
Untuk selanjutnya mengikuti Diklat Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat pusat tahun 2023.
Hal tersebut tertuang dalam surat bernomor 2768/PE/07/2023/D5 yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sultra.
Namun kemudian orangtua Doni Amansa menuduh panitia seleksi telah berlaku curang dalam proses seleksi dan atas tuduhan tersebut telah menyerang pribadi Wiradinata Setya Persada.
“Jika orangtua Doni tidak mengindahkan dasar somasi tersebut maka kami akan melakukan upaya hukum pidana, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 27 ayat (3) pasal 28 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” jelasnya.
“Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008, serta pasal 310 ayat (2) KUHP,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, polemik terpilihnya Wiradinata sebagai Paskibraka 2023 berawal dari curahan hati (curhat) ibu dari Doni Amansa, Samsuani.
Samsuani mengatakan jika anaknya dinyatakan lolos mewakili Sultra.
Samsuani mengatakan jika kabar anaknya maju ke nasional sudah diketahui banyak orang.
Bahkan banyak rekan yang mengucapkan selamat kepada Samsuani.
"Saya ditelpon dan diberi ucapan selamat. Mereka bilang anaknya ibu yang akan mewakili provinsi ke Nasional," ucap Samsuni dikutip dari TribunnewsSultra.
Namun secara tiba-tiba, anaknya diganti dengan siswa lain.
Kuasa hukum Doni Amansa, Andre Darmawan di Kantor LBH Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara mengataka, awalnya Doni bersama peserta lain mengikuti seleksi pengibar bendera tingkat provinsi pada 15-18 Mei 2023.
Selanjutnya, pelaksanaan seleksi tersebut dilakukan oleh panitia dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Di akhir seleksi, panitia menyampaikan empat nama yang akan menjadi perwakilan Sultra untuk Paskibraka Nasional.
"Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni, ketiga Wira, dan keempat Aini," ujar Andre, Minggu (16/7/2023).
Andre mengatakan, dari hasil seleksi panitia, kliennya disampaikan peringkat satu dan dua akan menjadi tim inti sementara tiga dan empat jadi cadangan.
Kemudian mereka saling salaman bahkan keesokan harinya Doni bersama tiga rekannya sudah diwawancarai di RRI sebagai calon perwakilan Paskibraka Nasional asal Sultra.
"Setelah diumumkan Doni dan Wira dibawa ke RRI untuk diwawancarai bahwa mereka inilah yang mewakili Sultra Paskibraka Nasional," jelas Andre.
Dalam pengumuman tersebut, kata Andre Darmawan, banyak peserta dan panitia lain yang menyaksikan.
"Hasil tulisan panitia dari BPIP atau panitia pusat dan memang ada panitia pusat yang memantau," ucapnya.
Kemudian, Doni bersama Nadhira dibuatkan satu grup WhatsApp Capasnas 2023 oleh Ayu yang menjadi panitia.
Grup WhatsApp tersebut berisi tiga orang untuk komunikasi persiapan mereka jelang keberangkatan ke Jakarta.
"Di grup ini isinya cuman tiga orang, Ibu Ayu, Doni sama Nadhira. Di dalam grup itu isinya bagaimana mereka dibekali kemudian disampaikan bagaimana mereka bicara," jelasnya.
Di tanggal 6 dan 9 Juni 2023, Doni dan Nadhira dipanggil mengikuti pembekalan. Mereka disampaikan belum pasti dikirim ke Jakarta karena masih satu tahap seleksi.
"Klien saya mengatakan, karena kita mau seleksi lagi di tanggal 6 dan 9 masih ada tes peraturan baris berbaris, tes speaking mengenai Sulawesi Tenggara," jelasnya.
"Kemudian setelah hasil seleksi ini mereka akan melakukan pembekalan, tapi pembekalan ini dengan seleksi," sambungnya.
Namun, setelah pembekalan di tanggal 6-9 Juni, Doni dikeluarkan dari grup WA Capasnas tanpa penjelasan dari panitia.
"Setelah itu dia menunggu informasi sampai ada informasi bahwa yang berangkat itu Wiradanata Setya sama Nadhira. Bukan lagi Doni Amansa," ujar Andre Darmawan.
Pihak Doni Beber Bukti Baru
Di bagian lain, pihak Doni Amansa membeber bukti baru terkait polemik ini.
Bukti baru itu adalah salinan tulisan tangan yang diduga merupakan berita acara hasil seleksi Paskibraka Nasional tingkat Provinsi Sultra tahun 2023.
Berita acara tersebut tertulis hasil penilaian tim seleksi yang merekomendasikan ketua tim seleksi tingkat provinsi untuk mengutus nama Doni Amansa (putra) dari Kabupaten Konawe dan Nadhirah Salvanah (putri) asal Kota Baubau.
Sementara nama yang dipersiapkan sebagai cadangan Paskibraka Nasional tertera nama Wiradinata Setya Persada (putra) asal Kota Baubau dan Aini Nurfitriani (putri).
Kuasa hukum Doni Amansa, Andre Darmawan, menyebut, bukti salinan tulisan tangan berita acara hasil seleksi ditulis oleh pihak perwakilan BPIP.
"Tulisan tangan dari BPIP yang kemudian dibacakan oleh panitia daerah," ungkapnya saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Rabu (19/7/2023).
Andre mengatakan salinan dokumen itu akan menjadi bukti tambahan kuasa hukum untuk diberikan ke penyidik kepolisian setelah pihaknya melaporkan Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba ke Polda Sultra.
Tim kuasa hukum Doni melaporkan Harmin Ramba ke Polda Sultra pada 17 Juli 2023 lalu atas dugaan penyebaran berita bohong dengan hasil seleksi calon Paskibraka Nasional perwakilan Sulawesi Tenggara tahun 2023.
"Ini untuk tambahan bukti di polisi dan BPIP," kata Andre.
Sebelumnya, Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba, buka suara soal pelajar asal Unaaha yang batal diberangkatkan sebagai anggota Paskibraka Nasional.
Kata Harmin, pihaknya hanya melakukan pembekalan terhadap 4 orang calon anggota Paskibraka.
Dari 4 nama itu, nama Doni Amansa yang merupakan pelajar asal Unaaha tersebut turut dibawa.
"Itu adalah pembekalan. Kenapa kita panggil 4? Kan kita belum tahu siapa mau dikirim. Seandainya kita sudah tahu yang mau dikirim ya kita ambil 2," katanya.
Harmin menegaskan saat itu belum ada keputusan resmi dari Gubernur Sultra soal penetapan nama yang akan menjadi anggota Paskibraka Nasional.
Sebanyak 4 nama yang diikutkan pembekalan tersebut baru calon anggota Paskibraka yang masuk sebagai kategori terbaik.
"Kemarin pun hasil seleksi yang kita lakukan, yang kita keluarkan (loloskan) 4. Kemudian perlu kita bekali, kan ada namanya cadangan," jelasnya.
Sehingga, 4 nama yang mengikuti pembekalan tersebut masih akan dilakukan penilaian akhir.
Setelah dilakukan penilaian, ternyata nama Doni Amansa berada di bawah nama Wiradinata Setya Persada.
Nilai itu pun akhirnya menjadi acuan penetapan nama calon anggota Paskibraka Nasional yang kemudian dibuatkan Surat Keputusan atau SK dari Gubernur Sultra.
"Tidak ada manipulasi, saya jamin," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Fakta Terbaru Polemik Penggantian Paskibraka Sultra, Kuasa Hukum Bocorkan Berita Acara Hasil Seleksi
Doni Amansa
Paskibraka Nasional
Paskibraka Nasional 2023
Paskibraka Nasional diganti peserta lain
surabaya.tribunnews.com
Wiradinata Setya Persada
SURYA.co.id
Kumpulan Sholawat dan Doa Maulid Barzanji Lengkap Arab, Latin serta Artinya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Gus Irfan yang Disebut Berpeluang Jadi Menteri Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU |
![]() |
---|
Usai Terima Ganti Rugi, Eks Warga Kampung Taman Pelangi Beli Rumah di Pinggiran Surabaya |
![]() |
---|
Lirik Innal Habibal Musthofa Lengkap: Teks Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Unggahan Ibu Azizah Salsha Diduga Sindir Pratama Arhan yang Ceraikan Putrinya, Istri Adalah Amanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.