Berita Viral

Berita Viral Anak Jualan Peyek Sambil Merangkak, Pemkot Surabaya Beri Bantuan

Sebuah video yang menggambarkan anak berjualan rempeyek sambil merangkak viral di media sosial.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
Kolase foto ist/bobby constantine koloway
Tangkapan layar video yang menggambarkan anak berjualan rempeyek sambil merangkak viral di media sosial (kiri). Jajaran Pemkot Surabaya mendatangi rumah keluarga Cyntya, anak yang jualan peyek sambil merangkak, Rabu (19/7/2023) malam. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebuah video yang menggambarkan anak jualan peyek sambil merangkak viral di media sosial.

Belakangan diketahui bahwa warga dalam video tersebut merupakan warga Surabaya.

Anak tersebut diketahui bernama Cyntya Afrianti Amala, perempuan berusia 17 tahun warga Kendangsari Sekolahan, Surabaya.

Dalam video yang beredar, Cyntya terlihat berjalan merangkak di pinggir jalan raya sembari berjualan peyek yang dikalungkan di lehernya.

"Sedih banget liat anak itu jual peyek, nyeret badannya, kakinya sampe lecet berdarah," tulis narasi dalam video yang diunggah akun Tiktok @kisahharuhariini dikutip Surya.co.id, Kamis (20/7/2023).

Mengetahui hal ini, Pemkot Surabaya memberikan perhatian serius.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Erna Purnawati bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) M Fikser mendatangi rumah keluarga Cyntya, Rabu (19/7/2023) malam.

Mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, mereka menyerahkan sejumlah paket bantuan, termasuk intervensi kepada keluarga ini.

Camat Tenggilis Mejoyo Surabaya, Wawan Windarto, mengungkap ibunda dan ayah Cyntya, Sumiyati dan Andi Siswoto, belum satu tahun menjadi warga Surabaya.

Sekalipun demikian, mereka tetap mendapat intervensi bantuan dari pemkot.

Ia menjelaskan bahwa pemkot sebelumnya telah memberikan sejumlah intervensi kepada keluarga Cyntya, salah satunya berupa bantuan tebus ijazah SMP Cyntya.

"Bantuan tebus ijazah SMP Cyntya kita ajukan ke Baznas Surabaya pada November 2022. Saat kita ajukan itu, KK Cyntya masih ikut budenya di Kendangsari Surabaya," kata Wawan.

Selain pembebasan ijazah, juga intervensi pembebasan iuran BPJS Kesehatan hingga pemberian kursi roda.

"Untuk bantuan kursi roda, kita ajukan lewat Baznas Surabaya pada Maret 2023 untuk suami Bu Sumiyati," katanya.

Sumiyati juga pernah ditawari Lurah Kendangsari ikut bekerja di padat karya dan modal usaha berupa rombong.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved