Mutilasi di Sleman

4 FAKTA Redho Mahasiswa UMY Korban Mutilasi di Sleman: Nasib Kakak Juga Tragis, Tabiatnya Terungkap

Inilah fakta-fakta mengenai Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang menjadi korban mutilasi di Sleman.

Editor: Musahadah
kolase istimewa/tribun jogja
Redho Tri Agustian (kanan), mahasiswa UMY korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta yang dikenal aktif. Berikut fakta-faktanya. 

Tian mengaku hubungannya dengan Tomi cukup dekat. Mereka kenal ketika masa orientasi kampus.

Tomi adalah senior satu tingkat di atasnya yang bertindak sebagai pembimbing kelompok Tian dan teman-temannya.

"Kak Tomi biasanya sering kasih kabar, karena biasanya kami sering mabar (main bareng) gim Mobile Legends. Terakhir kami kontakan tanggal 5 Juli, yang saya tahu dia lagi ada kesibukan waktu itu," jelas dia.

Waktu berbincang dengan Tribun Jogja, Tian duduk di samping foto Tomi dan lilin yang menyala serta bunga yang ditaburkan mahasiswa-mahasiswa.

Ia bergeming, padahal banyak yang sudah beranjak selepas doa bersama usai.

Ia mengabadikan momen itu dengan berfoto di samping foto Tomi.

Tian bilang kalau cara itu jadi pengingat untuknya suatu saat nanti, kalau Tomi adalah salah satu temannya yang berarti.

"Saya sudah dianggap seperti adiknya Kak Tomi. Teman-teman yang lain sering bilang 'tuh kakakmu'," katanya sambil mengenang.

Selain main Mobile Legends, Tian dan Tomi sama-sama menyukai dance, entah tarian tradisional atau modern.

Dua hal ini membuat hubungan keduanya semakin erat.

Tian mengaku sering menjemput Tomi di kosnya yang hanya sepelemparan batu dari kampus UMY.

"Biasanya buat nongkrong, main mobile legends," ujarnya.

Di beberapa malam terakhir, Tian merasa merinding setiap kali mengingat bahwa temannya dibunuh lalu di mutilasi.

Ia tidak bisa membayangkan bagaimana saat-saat terakhir Tomi sebelum kehilangan nyawa.

"Saya membayangkannya sangat ngeri. Ada orang sebengis itu menghabisi nyawa orang lain, lalu di mutilasi. Saya sangat kesal, marah, benci karena itu," ucap dia.

Di mata Tian, Tomi adalah orang sangat ceria, peka terhadap lingkungan, dan sangat suportif.

3. Aktif berorganisasi

Redho adalah alumni SMA N 4 Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Ia dikenal ramah, periang, aktif berorganisasi, berprestasi.

Bagi Rini Trihastuti, guru SMA N 4 Pangkalpinang, Redho Tri Agustian adalah sosok yang disayangi.

Bukan hanya berprestasi, murid itu juga berperilaku sopan dan santun kepada siapapun.

Rini pernah membimbing Redho saat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu masih berseragam putih abu-abu.

Redho meninggalkan SMAN 4 Pangkalpinang pada tahun 2021.

"Dia (Redho) siswa saya sewaktu masih duduk di SMA, dia saya kenal baik, sopan, rajin, aktif di organisasi dan berprestasi dibidang akademik," kata Rini Trihastuti kepada Bangkapos.com, Minggu (16/7/2023).

"Redho dulu zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," tambahnya.

Rini ingat masih ada janji yang diucapkan Redho pada saat komunikasi terakhir mereka.

Komunikasi itu terjadi sebelum Redho dikabarkan hilang.

Kala itu, Rini mengabarkan kepada Redho kalau ada satu film yang akan ditayangkan di bioskop dan Redho ingin menonton juga.

Akan tetapi, Redho belum sempat menonton atau menyaksikan film di bioskop dia dikabarkan hilang dan belum ditemukan oleh keluarga maupun teman-teman di Yogyakarta.

"Kemarin dia (Redho) janji dengan saya, pengen menonton film di bioskop dan itu janji dia sebelum dikabarkan beberapa hari lalu," tambahnya.

Pada Maret 2023, Rini mengaku sempat dihubungi Redho yang meminta doa serta bimbingannya.

Doa dan bimbingan itu sebelum Redho mengikuti lomba Duta Generasi Berencana (GenRe) yang akan diikutinya di Yogyakarta.

Dalam lomba tersebut, Redho pun mengabarkan bahwa dia meraih juara Harapan 1.

"Walaupun dia sudah kuliah, tetap menjalin komunikasi terus dengan saya sampai sekarang dan dia saya anggap anak sendiri," ucapnya.

Lebih lanjut Rini menyebutkan, sewaktu SMA dulu Redho pernah juga mengikuti lomba GenRe untuk mewakili SMAN 4 Kota Pangkalpinang.

Sehingga, Redho memang dikenal sebagai anak yang aktif dan memiliki prestasi selama ini.

Baik disekolah, diluar sekolah hingga sampai sekarang dimasa menjadi mahasiswa Redho pun masih terkenal anak yang aktif dan berprestasi.

"Pernah SMA dulu ikut genre juga, itu dia minta arahan dan bimbingan dari saya. Bagaimana cara komunikasi yang baik dengan orang lain, tata cara berperilaku dan itu semua dia selalu berkomunikasi dengan saya," sebut Rini.

4. Mudah berbaur

Lidya, teman sekolah Redho di SMPN 2 Pangkalpinang mengaku sosok korban ramah dan mudah berbaur.

"Orangnya aktif ikut kegiatan di sekolah maupun di kampus, baik, ramah kepada siapa saja. Mudah berbaur juga, dia juga mudah disenangi orang," ungkap Lidya, Senin (17/7/2023). 

Hal senada pun diutarakan Vina yang merupakan rekan di SMAN 4 Pangkalpinang.

Dia mengatakan, Redho adalah orang yang baik dan selalu berbagi pengetahuan kepada rekan-rekannya.

"Redho mempunyai pribadi yang sangat baik, sangat ramah, anak yang tulus, dan selalu berbagi ilmunya kepada teman-temannya. Anak yang tidak sombong dan murah senyum, orang yang belum dekat sama dia juga merasa menjadi dekat karena dia orang yang sangat baik," ucap Vina. 

Vina juga mengatakan Redho Tri Agustian diketahui banyak mengikuti sejumlah organisasi di sekolah, hingga memiliki banyak teman yang dekat dengannya.

"Ngikuti banyak organisasi dari SMP , SMA sampai kuliah anak yang berprestasi dan anak yang Soleh, itu adalah kepribadian seorang Redho yang sangat baik dengan semua orang. Sampai namanya waktu meninggalkan kami, menyisakan kenangan yang sangat baik dan namanya juga baik karena disayang banyak orang," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Polisi Dalami Motif Mutilasi di Turi Sleman di Dalam Grup WA dan Facebook Pada Hp Waliyin dan RD

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved