Berita Surabaya

Ada Dua Rute Baru, WiraWiri Suroboyo Jangkau Stasiun Hingga Perbatasan Kabupaten Gresik

Angkutan pengumpan (feeder) WiraWiri Suroboyo menambah dua rute baru, sudah mulai beroperasi sejak Senin (10/7/2023).

|
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
Penumpang angkutan pengumpan (feeder) WiraWiri Suroboyo membayar menggunakan non-tunai. Sejak Senin (10/7/2023), WiraWiri Suroboyo telah menambah dua rute baru. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Angkutan pengumpan (feeder) WiraWiri Suroboyo menambah dua rute baru. Rute baru ini akan mengintegrasikan kendaraan angkutan feeder dengan transportasi umum lainnya.

Dua rute baru ini adalah rute Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) hingga menuju ke Lakarsantri PP (FD06). Lalu,  rute Terminal Bratang hingga menuju ke Stasiun Pasar Turi (FD07).

"Rute baru layanan angkutan feeder sudah mulai beroperasi sejak Senin (10/7/2023), kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru di Surabaya, Selasa (11/7/2023).

Menurutnya, penambahan kedua rute ini telah melalui beberapa kajian dan pertimbangan. Di antara tujuannya, untuk menghubungkan intermodality feeder dengan moda transportasi umum lain. Misalnya, feeder dengan kereta api pada rute Terminal Bratang-Stasiun Pasar Turi.

"Feeder masuk di depan Stasiun Gubeng Baru, terus menghubungkan Pasar Turi. Jadi, intermodality-nya dapat di situ," ujarnya.

Selain dengan kereta api, feeder di rute Terminal Bratang-Stasiun Pasar Turi juga bersinggungan dengan Bus Trans Semanggi (BTS) Suroboyo. Sehingga, penumpang bisa menjangkau kedua alat transportasi itu sekaligus.

Sedangkan untuk rute feeder WiraWiri Suroboyo dari TIJ - Lakarsantri akan menjadi penghubung Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik.

Lakarsantri yang berbatasan langsung dengan Gresik, diharapkan bisa disambungkan dengan mode transportasi milik Pemkab Gresik.

"(Angkutan dari) Gresik nanti menyusul kemudian, tidak apa-apa. Yang penting kami sediakan terdekat dengan situ, masih di wilayah Surabaya, tapi tidak jauh dari perbatasan Gresik," papar Tundjung.

WiraWiri Suroboyo rute Lakarsantri sekaligus menggantikan Bus Trans Semanggi (BTS). Sehingga, BTS yang sebelumnya melayani rute hingga Pom Bensin Lidah Wetan, jalur ini digantikan Feeder WiraWiri Suroboyo.

"Bus Trans Semanggi digeser ke arah Unesa. Jadi connecting-nya, harapannya waktu perjalanan lebih cepat. Karena tidak antre dari Pom Bensin Lidah Wetan," ia menjelaskan.

Masyarakat bisa memanfaatkan feeder, karena kenyamanan mode transportasi ini. Selain ber-AC, pembayaran non-tunai dan bebas asap rokok, feeder juga menjanjikan ketepatan waktu.

Dishub menjamin, headway atau waktu tunggu angkutan pada rute baru ini sama dengan sebelumnya. Yakni kurang lebih sekitar 12 menit.

"Totalnya ada 52 armada, semua sudah beroperasi," ungkap Tundjung.

Dua rute baru tersebut, melengkapi lima trayek feeder yang sebelumnya telah beroperasi terlebih dahulu. Sebagai diketahui, angkutan feeder WiraWiri Suroboyo mulai launching dan beroperasi sejak Kamis (3/3/2023).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved