Berita Kediri

KESAKSIAN Syafii Temukan Mayat Wanita Dalam Karung di Kediri: Dikira Batok Kelapa, Disobek Ada Kaki

Inilah detik-detik mayat dalam karung ditemukan di persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023).

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Musahadah
surya/didik mashudi
Kondisi karung warna putih berisi mayat wanita yang ditemukan di Jl Raya Totok Kerot Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Inilah detik-detik mayat wanita dalam karung ditemukan di persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023).

Mayat wanita dalam karung putih itu ditemukan di semak-semak pinggir jalan Dusun Kunir bagian selatan Arca Totok Ketot.

Mayat wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut pertama ditemukan oleh Syafi'i (39), warga  yang tengah mencari rumput sekitar pukul 08.00 WIB.

"Saat itu saya lagi mau cari rumput,"ujar Syafi'ii saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Sabtu.

Dia tak menyangka sama sekali bahwa karung yang teronggok di sawahnya itu ternyata berisi mayat.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Jasad Terbungkus Karung di Kediri, Diduga Korban Pembunuhan

Selain kaget, temuannya itu membuyarkan niatannya mencari rumput untuk pakan ternaknya.

Pria warga Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu menceritakan awal mula penemuan yang terjadi pada Sabtu (8/7/2022) itu.

Kejadian bermula saat Syafi'i hendak mencari rumput di sawahnya yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya.

"Tadi pagi itu rencananya mau cari rumput. Tapi kok penasaran dengan karung itu," ujar Syafi'i.

Karung plastik berwarna putih tertali pada bagian ujungnya itu terletak di pematang sawahnya.

Tepatnya di pinggir sungai irigasi sekaligus pinggir jalan raya desa setempat.

Apalagi kondisi karung tersebut menimbulkan bau yang cukup busuk.

Sehingga semakin membuat rasa ingin tahunya membuncah.

"Lalu saya sobek sedikit pakai sabit, ternyata muncul kakinya itu," lanjut Syafi'ii.

Kontan saja hal itu membuatnya kaget bercampur takut, apalagi dia awalnya cuma mengira di dalam karung itu batok kelapa.

Syafi'ii lantas bergegas pergi meninggalkan lokasi. Dia segera pulang dan memberitahukannya pada orang tuanya.

Atas laporan itu, petugas polisi datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaaan awal.

Setelah itu jenazah kemudian dievakuasi ke RS. Bhayangkara untuk keperluan autopsi.

Kapolsek Pagu AKP Suharsono mengatakan, darah segar keluar dari karung putih berisi mayat tersebut. 

Selain itu terlihat ada jari manusia yang tampak mencuat sedikit keluar karung.

"Saksi kemudian melapor dan pihak kepolisian langsung menuju lokasi. Saat ini sudah dievakuasi dan akan dilakukan proses autopsi di RS Bhayangkara Kediri," paparnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra memastikan jasad tersebut seorang perempuan. 

Saat ini, jasad perempuan tersebut berada di RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan proses autopsi oleh dokter forensik.

Proses autopsi ini akan memakan waktu karena pihak kepolisian ingin mencari informasi mengenai penyebab kematian korban.

Selain itu, identifikasi juga dilakukan terlebih dahulu untuk melihat apakah ada luka atau tidaknya.

Namun, sebagian badan jasad tersebut sudah mulai membusuk. Akan tetapi bagian kepala dan pakaian masih lengkap.

"Nanti akan kami sampaikan perkembangan lebih lanjut setelah proses autopsi dan identifikasi selesai," ungkap AKP Rizkika.

AKP Rizkika melanjutkan, berdasarkan keterangan para saksi, jasad dalam karung ini sebelumnya sempat dipindahkan oleh salah seorang saksi.

Sebab, keberadaan karung yang cukup besar tersebut menghalangi jalannya air hingga membuat aliran air irigasi mampet. Namun anehnya, saksi tak menyadari bahwa yang dipindahkan tersebut berisi jasad manusia.

Saksi tersebut memindahkan karung di sekitar lahan jagung pada Kamis (6/7/2023). Hingga kemudian ada saksi kedua yang menemukan karung tersebut hari ini.

Saksi kedua ini mencurigai karena mencium bau busuk dari arah karung. Ia juga melihat ada jari-jari dari lubang di karung tersebut.

"Saksi mencium bau busuk dan melihat ada lubang di karung itu seperti jari-jari, lalu menginformasikan kepada pihak kepolisian," papar AKP Rizkika.

Sesosok jasad terbungkus karung ditemukan di area persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023) pagi.
Sesosok jasad terbungkus karung ditemukan di area persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023) pagi. (tribun jatim/luthfi husnika)

Sementara itu, warga sekitar maupun pengguna jalan yang melintas terlihat memadati area penemuan jasad.

AKP Suharsono menduga jasad wanita itu diduga korban pembunuhan.

"Namun ini masih dugaan. Karena saat ini masih dalam proses autopsi," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/7/2023) pagi.

Temuan jasad dalam karung ini menggemparkan warga sekitar maupun pengguna jalan raya.

Mereka yang melintas bergerumbul ingin melihat lokasi ditemukannya karung tersebut.

Arus lalu lintas di lokasi kejadian juga sempat tersendat karena padatnya warga yang menonton serta kendaraan yang diparkir berserakan di pinggir jalan.

Salah satu warga yang ditemui di lokasi mengatakan, temannya ada yang melihat karung tersebut sehari sebelum penemuan yang menggemparkan ini.

Namun, sama sekali tak menaruh kecurigaan bahwa karung itu berisi jasad manusia.

"Saat mengairi sawah kemarin siang lihat. Karena posisi memang di tempat cukup terbuka dan terlihat jelas. Tapi ya tidak curiga sama sekali," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bulupasar Agus Budi Suntoko saat dikonfirmasi Tribun Mataraman mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat ada penemuan mayat sekitar pukul 8.00 WIB. 

Mayat di dalam karung putih itu awalnya dikira sampah yang dibuang. Namun setelah diangkat ternyata berisi  mayat manusia. Hal itu terlihat dari karung yang sobek menyembul jari manusia.

Sejauh ini masih belum diketahui identitas mayat dalam karung serta jenis kelaminnya wanita atau pria.

"Karena dalam karung saya belum tahu," ungkapnya.

Sementara sejumlah warga menuturkan, karung berisi mayat itu awalnya sempat menutup selokan air yang ada di pinggir jalan.

Warga yang hendak mengairi sawahnya mengetahui ada karung menutup selokan kemudian mengangkatnya agar air dapat mengalir.

Namun tanpa diduga ternyata karung warna putih berisi mayat manusia.

Selain itu di bagian bawah karung masih menetes ceceran darah yang masih segar.

Melihat kondisi mayat yang masih belum kaku dan ceceran darah segar, diduga korban dihabisi pelaku beberapa jam sebelum mayatnya ditemukan warga.

Saat ini mayat dalam karung telah dievakuasi petugas Identifikasi Polres Kediri ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum penyebab kematian dan mengetahui identitasnya.

Jasad Dalam Karung di Mojokerto

Sebelumnya, temuan jasad dalam karung sempat menggegerkan warga Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Jasad ditemukan dalam bungkusan karung putih di parit samping rel kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko.

Setelah diselidiki, jasad tersebut adalah Aura Enjelie alias Rara (13), siswi siswi SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. 

Aura dibunuh teman kelasnya AB (15) dibantu remaja AD (19).

Petugas Satreskrim Polres Mojokerto Kota menggeledah dan mengamankan barang bukti motor korban dan sarana yang digunakan pelaku AB membunuh siswi SMPN 1 Kemlagi.
Petugas Satreskrim Polres Mojokerto Kota menggeledah dan mengamankan barang bukti motor korban dan sarana yang digunakan pelaku AB membunuh siswi SMPN 1 Kemlagi. (kolase surya/mohammad romadoni)

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Rara dilaporkan menghilang dari rumah sejak tanggal 15 Mei 2023.  

Orang tua korban Atok Utomo (35) saat ditemui pada, Kamis (18/5/2023) silam, mengaku anak sulungnya pamit ke ibunya pergi ke pasar malam mengendarai Honda Beat warna biru bernopol S 2855 TL, pada Senin (15/5) pukul 18.45 WIB.

Pihak keluarga, Yulia ibu korban sempat menghubungi Rara melalui Whatsapp.

Saat itu korban mengabarkan bermain bersama teman sekolahnya, sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun setelah keluarga menghubungi kembali, korban tidak merespon dan Handphone tidak aktif.

Pihak keluarga melaporkan hilangnya korban dan juga menghubungi pihak sekolah.

Namun Rara tidak kunjung pulang.

Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku diduga melakukan pembunuhan pada malam saat korban dikabarkan menghilang usai pamit pergi ke pasar malam.

Tersangka pembunuhnya ternyata AB, teman dan mantan kekasih korban. 

Hasil autopsi sementara dari Tim Labfor Polda Jatim juga korban meninggal akibat kekurangan oksigen diduga dicekik pelaku AB.

"Korban dibunuh dibelakang rumah pelaku dari pengakuan pelaku mencekik korban sehingga sampai kehabisan oksigen dan meninggal. Eksekutor ini adalah malah pelaku anak (AB) teman korban sekelas," ucap Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria, Selasa (13/6/2023). 

Ia mengungkapkan motif sementara pembunuhan siswi SMP ini adalah pelaku memiliki rasa dendam kepada korban.

Korban adalah bendahara kelas dan saat itu pelaku tidur lalu dibangunkan ditagih bayar iuran kelas selama dua bulan.

"Jadi pelaku ini dendam saat dibangunkan korban menagih iuran kelas selama dua bulan belum dibayar, yang setiap minggu itu adalah 5 ribu dan ini sampai 40 ribu," bebernya.

Masih kata Wiwit, pihaknya kini masih mendalami kasus ini lantaran pelaku dewasa (NA) diduga sempat melakukan bersetubuh terhadap korban.

"Jadi setelah dieksekusi masih kita dalami karena informasi yang kami dapatkan pelaku yang dewasa sempat melakukan persetubuhan dua kali, informasi ini masih terus kita dalami korban kemungkinan besar sudah meninggal," pungkasnya. (kompas.com/didik mashudi/lutfie husnika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved