Siasat Si Kembar Riana Riani Muluskan Pelarian, Berpindah-pindah Apartemen tapi Hidup Seperti Biasa
Inilah sosok pengungkap tempat persembunyian si kembar Rihana dan Rihani, tersangka penipuan yang sebulan buron
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Si kembar Rihana dan Rihani akhirnya ditangkap setelah masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buronan sejak 13 Juni 2023 lalu.
Rihana dan Rihani ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (4/7/2023).
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Imam Yulisdiyanto menjelaskan, penangkapan Rihana Rihani ternyata dibantu oleh pihak keluarga.
Selain pihak keluarga, penyidik juga dibantu aparat keamanan Apartemen M Town Gading Serpong.
"Pada saat pengamanan (penangkapan) kami berkoordinasi dengan pihak keluarganya dan juga dibantu dengan pihak security di apartemen tersebut," ujar Iman kepada wartawan, Selasa (4/7/2023).

Imam mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan mendalam kepada dua tersangka.
Polisi juga masih mendalami apakah ada keterlibatan keluarga dalam pelarian Rihana-Rihani.
"Untuk itu masih kita dalami (keterlibatan keluarga), karena pada saat penangkapan kami juga dibantu pihak keluarga," tambah dia.
Sementara selama menjadi buron, ternyata Rihana dan Rihani mempunya siasat untuk memuluskan pelariannya.
Salah satunya dengan berpindah-pindah tempat tinggal.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengatakan, Rihana dan Rihani sudah tahu bahwa mereka sedang diburu polisi.
Karena itu, keduanya terus bersembunyi dengan cara berpindah-pindah apartemen.
"Mereka sudah mengetahui bahwa sedang dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkap Imam saat ditemui wartawan, Selasa.
"Mereka ini sering berpindah-pindah dari apartemen satu ke apartemen lainnya," tambah dia.
Hidup seperti biasa
Anehnya, selama pelarian itu Rihana dan Rihani tetap hidup seperti biasa.
Hal ini diungkap si kembar saat diinterogasi para penyidik.
"Kalau makan turun ke bawah?" tanya penyidik saat menginterogasi.
"Saya kalau makan beli ke bawah ke supermarket," ucap Rihani santai.
"Untuk sementara motif masih kami dalami," tutur Imam.
Reaksi santai Rihana Rihani
Di samping itu, Rihana-Rihani mengaku bahwa mereka tak bersembunyi di Bali, tidak seperti yang ramai diberitakan sebelumnya.
Dalam potongan video Polda Metro Jaya yang diterima Kompas.com, Rihani yang menggunakan kemeja putih bermotif garis mengatakan, dirinya hanya tertawa saat membaca berita bahwa ia dan saudara kembarnya ada di Bali.
"Saya ketawa saja, siapa yang bilang saya di Bali," ungkap Rihani saat diinterogasi polisi.
Berkait dengan apartemen yang ditinggalinya, Rihani mengaku bahwa ia menyewanya melalui aplikasi penyewaan kamar Air BnB.
Apartemen itu terlihat memiliki satu kamar tidur, ruang tamu, dan dapur.
Fasilitas dalam unit apartemen tersebut cukup lengkap, ada televisi, kulkas, dan berbagai alat elektronik lainnya.
Diketahui, Rihana dan Rihani menjadi sorotan karena melakukan penipuan jual-beli iPhone dengan modus pre-order (PO) kepada sejumlah reseller dengan total kerugian hingga Rp 35 miliar.
Selain itu, keduanya juga dilaporkan melakukan penggelapan mobil rental.
Polda Metro Jaya sendiri telah menetapkan wanita kembar bernama Rihana dan Rihani sebagai tersangka atas berbagai laporan masyarakat terkait kasus penipuan pre order (PO) ponsel merk iPhone.
Kombes Pol Hengki Haryadi menuturkan, penetapan tersangka terhadap 'si kembar' itu usai pihaknya menarik seluruh laporan polisi di seluruh Polres jajaran terkait kasus tersebut.
"Kalau di Polda (Si Kembar) sudah tersangka," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jum'at (9/6/2023).
Terbaru, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap fakta perihal perjalanan kasus penipuan penjualan iPhone si kembar Rihana Rihani.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut mutasi rekening si kembar penipu Rihana dan Rihani mencapai Rp 86 miliar.
"Itu (nilai mutasi capai Rp 86 miliar) dugaan nilai pembelian produk iPhone saja," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dilansir dari Tribundepok.com, Sabtu (1/7/2023).
Akan tetapi, Ivan tak menjelaskan secara rinci berapa nilai mutasi yang ada pada rekening si kembar, selain penipuan iPhone.
Ivan hanya menyebutkan, total mutasi dari 21 rekening si kembar sudah diblokir dan diserahkan kepada penyidik.
"Tanya penyidik langsung ya (soal total mutasi rekening si kembar). Data sudah di APH (aparat penegak hukum) semua," tutur dia.
Seorang korban bernama Vicky Fachreza mengaku menjadi reseller dengan membeli iPhone kepada si kembar.
Ia harus pre order iPhone kepada Rihani yang mengaku sebagai supplier gawai merek iPhone bergaransi resmi.
Awalnya, transaksi berjalan lancar, tetapi memasuki November 2021 prosesnya mulai berhenti. Pada akhirnya, Vicky rugi hingga Rp5,8 miliar.
"Pesanan kami mulai bulan November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai Rp5,8 miliar tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini," ujarnya.
"Begitu juga dengan korban lainnya, transaksi yang terjadi dalam kurun waktu antara Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, dengan taksiran total kerugian korban mencapai Rp35 miliar," lanjut dia.
Lalu siapa sosok si kembar Rihana dan Rihani?
Berikut fakta-faktanya:
1. Tinggal di perumahan elit
Rihana dan RIhani diketahui memiliki gaya hidup mewah.
Rihana, Rihani, dan keluarganya sempat tinggal di sebuah perumahan elite Greenwood Town House 2 yang beralamat di Jalan Kompas Nomor 9, Ciputat, Tangerang Selatan.
Sekadar informasi, melansir dari berbagai situs jual beli daring, harga jual satu rumah di Greenwood Town House 2 mencapai miliaran rupiah.
Di lingkungan perumahan tersebut, Rihana dan Rihani dikenal sebagai wanita sosialita.
Bahkan si kembar memiliki lebih dari satu mobil.
Seorang petugas keamaan perumahan, Slamet mengatakan sekiranya ada tiga mobil yang dimiliki Rihana dan Rihani selama tinggal di kawasan tersebut.
“Mobilnya banyak, pas tinggal di sini dia beli mobil Fortuner (Toyota) baru. Terus ada juga Honda CRV kalau nggak salah, sama ada juga Sienta,” kata Slamet, Selasa (6/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.
2. Baik dengan tetangga
Meski bergaya hidup mewah dan dikenal sebagai wanita sosialita, Rihana dan Rihani disebut kerap bersosialisasi dengan tetangga.
“Kalau baik mah baik ya, sosialisasi gitu. Pernah abangnya lagi syukuran anaknya juga bagi-bagi bingkisan ke semua tetangga, keamanan juga kebagian semua,” lanjut Slamet.
Meski begitu, Rihana dan Rihani sempat membuat Slamet dan para tetangga kaget lantaran keduanya pindah secara mendadak.
Awalnya, si kembar dan keluarganya hanya berpamitan pergi ke sebuah acara, tapi tak kunjung kembali.
Bahkan, berbagai barang yang mereka miliki juga ditinggalkan begitu saja di rumah elite tersebut.
“Pindahnya juga nggak ada yang tahu. Tiba-tiba mereka sekeluarga pergi naik taksi online, bilangnya mah mau kondangan, tapi gak balik-balik lagi sampai sekarang. Barangnya ditinggal semua itu di dalam rumah,” sambungnya lagi.
3. Disebut Sempat Bekerja di Kemendag
Tak hanya gaya hidupnya yang menjadi sorotan, tempat bekerja diduga pelaku penipuan reseller iPhone itu kini juga terkuak.
Salah satu korban si kembar, Vicky mengatakan bahwa Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Tempat kerja di lingkungan kementerian itulah yang membuat korban akhirnya percaya.
Diceritakan Vicky, mulanya sang istri mendapat informasi dari kerabatnya, bahwa ia baru saja membeli handphone yang cukup murah dari Rihani pada 2021.
Teman istri Vicky dan Rihani satu tempat kerja di Kemendag.
Vicky mengatakan iPhone yang dijual Rihani resmi, bergaransi,masih bersegel, serta harganya lebih murah daripada di pasaran.
Hal tersebut membuat Vicky dan sang istri berpikir bahwa tempat bekerja Rihani mempengaruhi harga jual iPhone yang murah.
"Kami juga nggak sempat nanya kenapa bisa murah, karena berpikirnya dia kerja di Kemendag mungkin ada kaitannya ya, saya sepolos itu."
"Saya mikirnya dia orang Kemendag dan teman istri saya beli HP-nya ada garansi resmi," kata Vicky, Selasa (6/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Proses pembelian pertama istri Vicky itu mengantarkan keduanya menjadi reseller iPhone dari si kembar dengan iming-iming keuntungan.
Setelah menjadi reseller, transaksi awal yang terjadi pada Juni 2021 berjalan lancar hingga Oktober 2021.
Vicky mengaku pada bulan tersebut telah memesan sekiranya 600 iPhone ke Rihana Rihani.
Namun, pada November 2021 hingga Maret 2022, jumlah itu menurun lantaran pesanan Vicky banyak yang belum datang.
Total ada 453 iPhone yang belum dikirim Rihana Rihani, padahal pembayaran sudah dibayar lunas.
Vicky mengaku kini tengah merugi hingga Rp 5,3 miliar.
Padahal, awalnya Vicky dan sang istri menaruh banyak harapan ke Rihana Rihani lantaran latar belakang pekerjaannya yang dapat dipercaya.
Buntutnya, Rihani pun menjanjikan akan mengembalikan uang milik Vicky dan para resellernya, saat pertemuan yang berlangsung pada April 2022.
"Di pertemuan itu Rihani menjanjikan refund (pengembalian uang) paling lambat 30 Mei 2022. Itu dengan surat pernyataan ya ada hitam di atas putih. Ia menandatangi surat akan mengembalikan dana ini paling lambat tanggal 30 Mei 2022," kata Vicky.
Namun ternyata janji itu hanya sekedar janji. Rihani tak memenuhi janjinya dan malah kembali menjanjikan pada 18 Juni.
4. Ancam lapor balik
Meski sedang diburu pihak kepolisian terkait keberadaannya, ternyata si kembar Rihana Rihani masih membalas pesan yang dikirim korbannya melalui aplikasi Whatsapp.
Salah seorang korbannya, Vicky Fachreza, mengatakan, hingga saat ini Rihani masih membalas pesan yang dikirimkan.
Bahkan, ia menjanjikan akan mengembalikan uang Vicky dan korban yang lain, pada tanggal 8 Juni 2023 pekan ini.
Bahkan, ia juga mengancam akan melapor balik para reseller yang telah memviralkannya di media sosial Twitter hingga Instagram.
“Si Rihani dan Rihana itu kalau di Whatsapp masih ngerespon, lucunya gitu dan masih menebar janji ke saya dan korban lainnya,” kata Vicky lewat sambungan telepon pada TribunJakarta, Selasa (6/6/2023).
“Bahkan ada statement dia akan merefund ke istri saya di tanggal 8 Juni 2023 nanti, tapi dia bilangnya lewat korban lainnya,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Vicky mengatakan Rihani juga mengancam akan melaporkan balik ia bersama yang lainnya.
“Mau laporin balik karena sudah viralin dia dan segala macam,” ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.