Haji 2023

Ikhtiar Petugas PPIH Menjaga Kesehatan Jemaah Haji Indonesia 2023

Penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M dihadapkan pada tantangan yang cukup berat.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
galih lintartika/surya.co.id
Petugas PPIH memberikan bubur untuk jemaah lansia sebagai upaya menjaga kesehatan jemaah haji Indonesia 2023. 

SURYA.co.id | MAKKAH - Penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M dihadapkan pada tantangan yang cukup berat.

Pasalnya, tahun ini adalah kali pertama penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota normal setelah dunia dilanda pandemi Covid-19.

Haji dengan kuota normal kali terakhir berlangsung pada 2019.

Lalu dua tahun setelahnya, dunia dilanda pandemi hingga negara-negara, termasuk Indonesia, tidak mengirim jemaah haji

Sementara pada 2022, ibadah haji digelar dengan kurang dari setengah kuota normal dan masih dalam suasana pandemi.

Indonesia saat itu mendapat kuota 100.050 jemaah (47 persen).

Akibat akumulatif dari semua itu adalah semakin banyaknya jemaah yang tertunda keberangkatannya.

Tidak sedikit dari mereka adalah jemaah lanjut usia. 

Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, lebih 61.000 lansia dari 209.782 jemaah haji yang tahun ini tiba di Arab Saudi.

Ini merupakan angka lansia terbesar dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

Pada tahun 2014, jumlah jemaah haji lansia pada angka 22.022.

Jumlah ini terus meningkat menjadi 23.928 (2015), 25.471 (2016), dan 33.732 (2017).

Sempat turun menjadi 32.499 pada 2018, lalu naik lagi pada angka 39.659 di 2019.

Kalau melihat data ini, lonjakan lansia hampir mencapai 100 % pada 2023.

"Sesuai dengan amanat UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), jemaah haji Indonesia perlu mendapatkan pelayanan kesehatan," terang anggota Amirul Hajj perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Sundoyo, di Madinah, Selasa (4/7/2023).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved