Berita Trenggalek

Seorang Ketua Regu Jemaah Haji Trenggalek Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan di Tanah Suci

Jemaah Haji asal Kabupaten Trenggalek dikabarkan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Rahadian Bagus
galih lintartika/surya.co.id
ILUSTRASI - Jemaah haji indonesia 2023 dan jemaah dari negara lain di seluruh dunia saat memasuki dan meninggalkan terowongan Mina menuju tempat jamarat. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Jemaah Haji asal Kabupaten Trenggalek dikabarkan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.

Jemaah haji tersebut atas nama Sumarno (66) warga Desa Masaran Kecamatan Munjungan yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 47.

Sumarno juga merupakan Ketua Regu 04 yang semua anggotanya merupakan warga Kecamatan Munjungan.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Trenggalek, Agus Prayitno mengatakan Sumarno (66) berangkat ke tanah suci bersama istri. 

Menurut Agus, keduanya dalam kondisi sehat saat berangkat dari Trenggalek. Namun, pasca di Mekah almarhum mengalami penurunan kesehatan hingga di infus. 

"Saat di arafah mendapatkan perawatan infus, lalu di muzdalifah sehat, namun sampai mina dilakukan infus lagi walaupun kemudian sempat lempar jumroh," jelas Agus.

Pasca melakukan ibadah Nafar Awal kondisi jemaah ketika sampai hotel sempat membaik, kemudian setelah sholat subuh kembali menurun hingga dilarikan ke rumah sakit Arab Saudi dan meninggal dunia. 

"Meninggalnya Sabtu (01/07/2023) pukul 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau di Indonesia pukul 23.30 WIB," lanjutnya.

Dugaan sementara, jemaah mengalami kelelahan pasca Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), selain itu cuaca di Arab Saudi ekstrem.

"Untuk Jenazah dimakamkan di Arab Saudi, jemaah yang meninggal di sana, dimakamkan di sana juga," jelas Agus.

Sedangkan jemaah haji asal Indonesia masih sering kali menyamakan kondisi cuaca di Arab Saudi dengan Indonesia. 

Hal tersebut yang menyebabkan banyak jemaah haji dehidrasi karena kurang mengkonsumsi air mineral.

"Apalagi banyak lansia di kloter 47, yang berat adalah jalan kaki dari arafah hingga lempar jumrah lewat terowongan maka harus banyak minum air," lanjutnya.

Kondisi jemaah haji asal Trenggalek sendiri saat ini dalam kondisi yang sehat, Agus juga berharap banyaknya jemaah yang berprofesi sebagai dokter di kloter 47 bisa ikut menjaga kondisi kesehatan jemaah lainnya.

"Mudah-mudahan semua jemaah asal Trenggalek yang ada saat ini bisa sehat dan pulang. Untuk besok kami bakal takziah ke Munjungan ke jemaah haji yang meninggal," tandasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved