Ada yang Usik Perjuangan Rian Mahendra Bangun PO MTI, Uang Puluhan Juta Rupiah Raib Seketika

Ada saja rintangan yang harus dihadapi Rian Mahendra saat tengah membangun PO MTI. Uang puluhan juta miliknya raib. Kok bisa?

Tangkap layar YouTube
Rian Mahendra. Ada saja rintangan yang harus dihadapi Rian Mahendra saat tengah membangun PO MTI. 

Rian Mahendra mencontohkan salah satu sistem yang ia terapkan untuk kru PO MTI, di antaranya terkait pola kerja kru.

"Berangkat pagi, datang siang (siang tidur), malam berangkat ya ga muter balik juga," ujar Rian Mahendra, dilansir dari YouTube DevankaVlog.

"Pokoknya aturan gua di sana (PO Haryanto), di sini gua terapin," ujar Rian Mahendra.

Penerapan sistem yang sama saat dirinya di PO Haryanto, dinilai Rian masih ampuh pada saat ini.

Apalagi saat ini PO MTI masih dalam tahap pengembangan.

Selain itu, PO MTI juga selalu jadi sorotan sejak diluncurkan beberapa waktu lalu.

Di awal peluncurannya pun PO MTI menuai sorotan lantaran desainnya yang disebut mirip PO Haryanto.

Nantinya armada PO MTI akan menggukan warna dasar hitam.

Lantas, kenapa Rian memilih warna dasar hitam untuk armada PO MTI?

Menurut putra Haji Haryanto tersebut, warna hitam dipilih karena dianggap paling mudah dibersihkan.

"Dulu aku pernah pakai kelir merah, biru, bahkan kuning, kami hampir pakai semua warna, tapi warna-warna itu gampang kusam," ucap Rian melansir dari GridOto.com, Senin (19/6/2023).

Rian Mahendra. Simak alasan Rian Mahendra Samakan Harga Tiket Bus PO MTI dengan PO Haryanto.
Rian Mahendra. Simak alasan Rian Mahendra Samakan Harga Tiket Bus PO MTI dengan PO Haryanto. (KOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI)

"Makanya kenapa untuk AKAP aku lebih suka hitam karena mampu bertahan paling lama, tidak cepat pudar," lanjutnya.

Ia menambahkan, operasional bus AKAP sangat padat dan jarang memiliki banyak waktu untuk perawatan di pool.

Hal tersebut tentunya dapat mempercepat pudarnya warna cat.

Bahkan berdasarkan pengalamannya, Rian menilai warna selain hitam hanya mampu bertahan sekitar lima sampai enam bulan.

"Beda sama bus pariwisata yang sering pulang ke garasi kalau lagi enggak dipakai. Jadi maintenancenya (poles bus) lebih sering. Kalau AKAP arang ada waktu untuk itu," jelasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved